Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peneliti Temukan Gunung Berapi Kuno Bawah Laut, Tertutup Banyak Telur Raksasa

KOMPAS.com - Para peneliti menemukan gunung berapi kuno di bawah lepas pantai Pasifik Kanada, masih aktif dan tertutup ribuan telur raksasa.

Sebelum ekspedisi, tim peneliti mengira gunung kuno bawah laut itu telah punah dan perairan di sekitarnya sangat dingin.

Namun, mereka menemukan bahwa gunung yang menjulang hingga 1.100 meter di atas dasar laut ini menyemburkan air hangat.

Dikutip dari laman Live Science, Selasa (18/7/2023), cairan panas dan kaya mineral yang menyembur membuat perairan di sekitarnya tetap hangat.

Oleh karena itu, kawasan sekitar gunung pun menjadi lingkungan ideal bagi beberapa makhluk hidup.

Bahkan, yang mengejutkan, peneliti turut menemukan pacific white skate, hewan keluarga hiu yang mirip ikan pari, keluar masuk untuk bertelur di puncak gunung.

"Ini adalah tempat yang sangat istimewa di atas tempat yang sangat istimewa," ujar pakar biologi kelautan sekaligus penyelidik utama dalam ekspedisi Fisheries and Oceans Canada (DFO), Cherisse Du Preez.

Tertutup ribuan hingga jutaan telur

Dia mengatakan, kawasan terbesar yang menjadi lokasi perkembangbiakan hewan bernama ilmiah Bathyraja spinosissima itu adalah Pulau Galapagos di Samudra Pasifik.

Kawasan konservasi yang masuk wilayah Ekuador itu menyimpan sekitar lusinan butir telur pacific white skate.

Kendati demikian, kawasan bertelur skate yang baru ditemukan di gunung berapi kuno berukuran berkali-kali lipat dari Galapagos.

"Saya perkirakan puncak gunung bawah laut yang tertutup telur memiliki entahlah, seratus ribu atau satu juta?" kata dia.

"Telur-telur ini besar, berukuran sekitar 1,5 kaki (setengah meter)," lanjut Preez.

Sebagai informasi, pacific white skate adalah makhluk laut yang menghuni kedalaman antara 800-2.900 meter di lepas pantai barat Amerika Utara dan Tengah.

Dilansir dari Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN), betina dewasa dapat tumbuh hingga 2 meter dan menghasilkan telur berbentuk persegi panjang.

Telur tersebut biasa disebut sebagai mermaid purses atau dompet putri duyung lantaran bentuknya mirip tas kecil.

Telur skate perlu panas vulkanik

Pada 2018, Preez mengatakan, para peneliti menemukan beberapa telur di dekat lubang hidrotermal di dekat Kepulauan Galapagos.

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa skate betina memanfaatkan panas vulkanik untuk mengerami telur mereka.

Sebagai hewan yang berkembang biak dengan bertelur dan melahirkan atau ovovivipar, skate  kemungkinan membutuhkan air hangat untuk mempercepat masa kehamilan telur.

Selanjutnya, skate betina akan melahirkan telur dan menghasilkan anak, yang membutuhkan waktu selama empat tahun untuk tumbuh menjadi remaja.

"Puncak gunung laut yang dangkal hampir merupakan taman karang dan tempat pembibitan yang aman bagi remaja skate untuk tumbuh sebelum mereka turun ke laut lebih dalam," terang Preez.

Lantaran tidak terlindungi dan dapat terancam aktivitas penangkapan ikan, para peneliti pun akan terus memantau gunung bawah laut beserta telur yang menutupinya.

"Penemuan ini menunjukkan betapa pentingnya habitat sebagai pembibitan dan kesehatan laut secara keseluruhan," katanya lagi.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/20/080000465/peneliti-temukan-gunung-berapi-kuno-bawah-laut-tertutup-banyak-telur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke