Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arkeolog Temukan Makam Elit yang Berisi Emas Murni dan Batu Mulia dari Zaman Perunggu

Dikutip dari Helsinki Times (6/7/2023), makam tersebut termasuk penemuan makam terkaya yang pernah ditemukan di wilayah Mediterania dan memberikan wawasan berharga tentang sejarah kota kuno itu.

Di dalam makam, terdapat ratusan artefak kuno, termasuk ikat kepala yang terbuat dari emas murni.

Artefak berharga yang ditemukan di makam itu menunjukkan bahwa penghuninya memegang posisi kekuasaan dan otoritas di kota yang merupakan pusat perdagangan tembaga yang signifikan antara 1500 dan 1300 SM.

Artefak-artefak tersebut banyak yang diimpor ke Siprus dari budaya besar lainnya di wilayah itu, termasuk Minoa di Kreta, Mycenaeans di Yunani, dan Mesir kuno.

Peneliti menduga bahwa orang-orang yang dimakamkan di makam itu kemungkinan besar memainkan peran penting dalam mengatur kota, yang terkenal karena keterlibatannya dalam perdagangan tembaga.

Banyak ditemukan emas

Arkeolog Peter Fischer sekaligus profesor emeritus di University of Gothenburg di Swedia mengatakan bahwa benda-benda yang diimpor itu menegaskan luasnya perdagangan Mediterania selama Zaman Perunggu akhir sekitar 1640 SM dan 1050 SM.

"Banyaknya temuan emas, kemungkinan besar diimpor dari Mesir tapi sebagian besar menunjukkan motif Minoa, menunjukkan bahwa orang Mesir menerima tembaga sebagai gantinya," kata Fischer dilansir dari Live Science.

Selain itu, para arkeolog juga menemukan benda-benda sehari-hari, seperti tulang ikan dari perairan Sungai Nil.

"Mereka datang dengan kapal-kapal Mesir atau dengan kru Siprus yang kembali, menunjukkan perdagangan yang intens antara budaya-budaya ini," kata Fischer.

Kaya akan tambang

Fischer dan rekan-rekannya mengungkapkan bahwa mereka telah menggali pusat perdagangan Zaman Perunggu di Hala Sultan Tekke di pantai selatan Siprus sejak 2010 dan mereka baru menemukan makam-makam elit pada awal tahun ini.

Dua makam itu dipenuhi dengan lebih dari 500 artefak, termasuk tembikar dari Kreta, Yunani dan Sardinia, ornamen yang terbuat dari ambar dari Baltik, batu-batu berharga seperti lapis lazuli biru dari Afghanistan dan akik merah dari India, cermin perunggu, serta belati, pisau dan mata tombak.

Menurut pernyataan dari Universitas Gothenburg, beberapa benda terbuat dari gading dan keramik berlapis kaca khas yang disebut faience, yang dibawa dari Mesir kuno.

Artefak yang paling luar biasa adalah diadem atau mahkota emas yang diukir dengan gambar banteng, rusa, singa, dan bunga.

Meskipun terlihat bergaya Minoa, diadem-diadem tersebut kemungkinan dibuat di Mesir selama dinasti ke-18, sekitar tahun 1550 SM dan 1295 SM, dan mungkin pada masa Firaun Akhenaten dan Nefertiti.

Fischer mengatakan bahwa kekayaan para elit di pulau itu didasarkan pada kontrol mereka atas tambang bijih tembaga di Pegunungan Troodos, di sebelah barat Siprus.

Tembaga dipadukan dengan timah untuk membuat perunggu, sehingga sangat diminati.

"Pada saat itu, Siprus adalah 'wadah' budaya, kemungkinan besar mendominasi perdagangan di Mediterania timur," kata Fischer.

Diduga adalah makam keluarga

Para peneliti menemukan makam-makam elit itu di luar kota kuno yang luas di Hala Sultan Tekke dengan menggunakan magnetometer.

Magnetometer dapat mengukur medan geomagnet untuk mengungkap di mana Bumi di bawah tanah telah terganggu di masa lalu.

Setiap makam memiliki beberapa ruang yang terhubung ke permukaan oleh sebuah lorong sempit dan di dalamnya terdapat jasad beberapa orang, termasuk jasad seorang wanita yang dimakamkan di samping seorang anak berusia 1 tahun.

"Ada kemungkinan makam-makam tersebut adalah makam kerajaan, namun tidak banyak yang diketahui tentang bentuk pemerintahan di Siprus pada saat itu," kata Fischer.

"Makam-makam itu jelas merupakan makam keluarga... menjaga kebersamaan keluarga di alam baka," katanya lagi.

Fischer mengatakan bahwa para peneliti akan menggunakan analisis DNA untuk menentukan bagaimana orang-orang yang dikuburkan di makam-makam itu.

"Kami memiliki hasil awal yang mengonfirmasi multikulturalitas penduduk Hala Sultan Tekke," katanya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/16/104500665/arkeolog-temukan-makam-elit-yang-berisi-emas-murni-dan-batu-mulia-dari

Terkini Lainnya

PKS Disebut 'Dipaksa' Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

PKS Disebut "Dipaksa" Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

Tren
Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke