Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Hewan Pengisap Darah, Ada Nyamuk, Lintah, dan Kelelawar

KOMPAS.com - Ketika berbicara mengenai hewan yang mengisap darah, hal pertama yang terlintas di pikiran banyak orang adalah nyamuk.

Sebenarnya ada beberapa spesies hewan lain yang mengincar cairan kaya protein ini. Aktivitas menghisap darah yang dilakukan oleh hewan dikenal sebagai hematophagy.

Darah mungkin tampak aneh untuk dikonsumsi, namun tidak demikian bagi sebagian hewan.

Lantas, hewan mana saja yang dikenal suka mengisap darah? Simak selengkapnya berikut ini:

1. Nyamuk

Hewan yang satu ini sudah sangat familiar dan sering Anda jumpai sehari-hari. Beberapa di antaranya dianggap sebagai salah satu hewan yang cukup mematikan di dunia.

Dilansir dari laman Encyclopedia Britannica, diketahui hanya nyamuk betina yang meminum darah manusia, karena dibutuhkan untuk membuat telur.

Nyamuk bisa menjadi berbahaya karena dapat menularkan sejumlah penyakit serius, termasuk demam kuning, malaria, filariasis, dan demam berdarah.

2. Kutu

Hewan pengisap darah berikutnya adalah kutu, serangga yang tampaknya jinak namun sebenarnya bisa sangat berbahaya.

Hewan pengisap darah ini diyakini telah membantu menyebabkan penyakit pes (bubonic plague) yang membunuh seperempat populasi Eropa selama Abad Pertengahan.

Saat tikus yang terinfeksi mulai mati, kutu beralih ke manusia untuk mendapatkan darah, sehingga menularkan penyakit.

3. Oxpecker

Oxpecker merupakan burung Afrika yang umumnya bertengger di atas ternak dan hewan buruan sambil mengeluarkan kutu, lalat, dan belatung dari kulit inangnya.

Ini mungkin tampak menyenangkan, sampai Anda mengetahui bahwa burung pelatuk juga memakan darah dari luka hewan inang tersebut.

Hal ini bisa mencegah penyembuhan luka dan terkadang mereka justru yang membuat luka tersebut.

4. Lamprey

Hewan mirip belut primitif ini menggunakan mulutnya, yang memiliki gigi tajam dan tidak memiliki rahang, untuk menempel pada ikan.

Begitu berada di tempatnya, lamprey akan mengisap darah dan jaringan inangnya. Terkadang seekor lamprey bisa menempel pada satu ikan selama berminggu-minggu.

5. Lintah

Sejalan dengan itu, hewan pengisap darah lainnya adalah lintah. mereka memiliki pengisap di kedua ujung tubuhnya.

Dilansir dari A-Z Animals, lintah makan, mereka menyuntikkan hirudin ke inangnya, yang mencegah penggumpalan darah.

Karena itu, mereka sering digunakan untuk mengobati penyakit pembekuan darah. Pakar medis menggunakannya untuk mengobati penyakit sendi tertentu, termasuk osteoarthritis.

6. Ngengat vampir

Secara umum, ngengat vampir memakan buah-buahan. Namun, diyakini bahwa ngengat vampir jantan membutuhkan natrium dalam darah yang dikonsumsi untuk keturunannya.

Mineral tersebut diteruskan ke betina melalui sperma, yang pada gilirannya akan diteruskan ke anak mereka.

Ngengat vampir diketahui dapat menghisap darah selama lebih dari 30 menit. Gigitannya dapat menyebabkan kemerahan dan nyeri, namun tidak membahayakan.

7. Kelelawar vampir

Hewan pengisap darah yang terakhir adalah kelelawar vampir. Kelelawar jenis ini, adalah satu-satunya mamalia yang dikenal yang pola makannya hanya berdasarkan darah.

Meskipun hewan ternak, burung, dan reptil merupakan target utamanya, dalam beberapa kasus, manusia terkadang menjadi mangsanya.

Kelelawar vampir menggunakan gigi setajam silet untuk membuat sayatan kecil pada korbannya dan kemudian menjilat darah yang mengalir.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/02/171500965/7-hewan-pengisap-darah-ada-nyamuk-lintah-dan-kelelawar

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke