KOMPAS.com - Pesawat Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air dengan kode penerbangan PK-SMW ditemukan dalam keadaan hancur pada Jumat (23/6/2023).
Lokasi jatuhnya pesawat berada di sebuah bukit pada ketinggian 2.208 meter di atas permukaan laut (Mdpl) di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.
Pesawat SAM Air yang jatuh tersebut memiliki tipe Cessna Grand Caravan C208B.
Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Elelim menuju Bandara Ilaga pada pukul 10.53 WIT.
Selanjutnya pesawat mengalami hilang kontak pada pukul 11.07 WIT.
Kondisi enam orang yang berada di peswat tersebut hingga kini belum diketahui.
Berikut ini spesifikasi pesawat Cessna Grand Caravan yang jatuh di Yalimo, Papua Pegunungan:
Dikutip dari laman resminya, Cessna Grand Caravan merupakan pesawat yang menggunakan mesin turboprop yang kuat dan dikenal dengan utilitas dan fleksibilitasnya yang tangguh.
Pesawat ini dirancang untuk misi yang menantang, untuk menampung muatan besar, serta cocok dipakai pada landasan pacu yang pendek dan kasar.
Cessna Grand Caravan menghadirkan mesin tunggal ekonomis dan juga sederhana.
Pesawat dikenal dengan reputasinya untuk melayani penerbangan regional, operator charter, dan pengangkut kargo di seluruh dunia
Pesawat dapat dipakai sebagai pesawat penumpang untuk mengangkut hingga 14 penumpang.
Pesawat ini memiliki peningkatan kecepatan yang ditambah ground roll lepas landas sekitar 1.399 kaki.
Mesin yang dipakai adalah mesin Pratt & Whitney Canada yang menghasilkan 867 tenaga kuda untuk kinerja muatan yang bisa diandalkan dan efisien.
Pesawat memiliki biaya pengoperasian yang rendah dan memiliki dukungan pabrik.
Cessna Grand Caravan memiliki muatan maksimum 3.190 pon atau 1.447 kg, serta memiliki kecepatan jelajah maksimum 185 ktas (343 km/jam).
Pesawat juga memiliki jangkauan maksimum 912 nm (1.689 km), jarak lepas landas 2.160 kaki (658 meter).
Selengkapnya berikut spesifikasi Grand Caravan:
Ukuran:
Interior kabin:
Kapasitas bagasi:
https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/24/081500765/spesifikasi-pesawat-sam-air-yang-jatuh-di-yalimo-papua-pegunungan