Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suara Jangkrik Disebut Ampuh Usir Tikus, Benarkah?

KOMPAS.com - Kehadiran tikus di rumah kerap membuat risih penghuninya. Bukan hanya menyisakan bau, hama ini juga sering merusak perabotan.

Berbagai cara mengusir tikus pun dilakukan, termasuk dengan membiarkan suara jangkrik menggema di dalam rumah.

Cara ini diterapkan beberapa warganet Twitter yang menginformasikan fungsi suara jangkrik untuk mencegah kehadiran tikus.

"Info yang jual jangkrik hidup yang bisa ngerik, buat usir tikus di rumah," kata warganet, Selasa (6/6/2023).

"Jangkrik sawah ini bersuara sangat nyaring. Dapat digunakan sebagai anti tikus alami," tulis warganet lain sembari menyertakan gambar penampakan jangkrik.

Lantas, benarkah suara jangkrik dapat mengusir tikus di rumah?

Suara jangkrik dapat mengusir tikus di rumah

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur, drh Aji Winarso membenarkan bahwa suara jangkrik dapat mengusir tikus dari rumah.

Menurut dia, cara mengusir tikus ini berkaitan dengan suara ultrasonik yang dihasilkan jangkrik.

"Karena sebagian besar alat pengusir tikus dengan gelombang ultrasonik. Jadi tikus merasa berisik dengan suara ultrasonik," jelasnya kepada Kompas.com, Minggu (16/6/2022).

Dia melanjutkan, suara "krik krik" dari jangkrik yang kerap manusia dengar sebenarnya bukanlah ultrasonik.

Namun, suara tersebut mengandung gelombang frekuensi lain yang tidak dapat manusia dengar.

Pasalnya, indra pendengaran manusia hanya dapat menangkap frekuensi antara 20-20.000 Hertz (Hz).

Di bawah 20 Hz (infrasonik) maupun di atas 20.000 Hz (ultrasonik) merupakan di luar jangkauan telinga manusia.

Saat mendengar suara keras tersebut, tikus sesungguhnya tidak takut, tetapi merasa tidak nyaman.

"Seperti kita, ketika ada suara keras, kita merasa bising," ungkapnya.

"Beruntungnya, dengan alat pengusir tikus ultrasonik, meski volume ultrasonik disetel keras, gelombang itu tidak dapat kita dengar. Jadi tidak mengganggu manusia," lanjut Aji.

Suara jangkrik mirip predator tikus

Senada, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, drh Slamet Raharjo mengatakan, tikus adalah hewan dengan pendengaran pada gelombang suara berfrekuensi tinggi.

"Jangkrik salah satu serangga dengan suara berfrekuensi tinggi," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com secara terpisah, Minggu.

Di sisi lain, pakar reptil UGM ini menjelaskan, salah satu pemangsa atau predator tikus adalah ular viper tanah dengan nama ilmiah Daboia russelii serta Calloselasma rhodostoma.

Gerakan ekor ular tersebut akan menimbulkan suara berfrekuensi tinggi seperti suara yang dihasilkan jangkrik.

"Kemiripan suara dan frekuensi gelombang suara jangkrik membuat tikus waspada, mengira ada predator dan memilih menyingkir pergi menjauh sebelum ketemu si pemangsa," pungkasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/18/133000665/suara-jangkrik-disebut-ampuh-usir-tikus-benarkah-

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke