Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aceh Jadi Satu-satunya Provinsi Tanpa Bioskop di Indonesia, Apa Alasannya?

KOMPAS.com - Twit yang menginformasikan Aceh menjadi satu-satunya provinsi tanpa bioskop di Indonesia, ramai di media sosial.

Dibuat oleh akun Twitter ini, Senin (12/6/2023), cuitan disertai sebuah tangkapan layar Instagram Reels.

"Provinsi Aceh menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang sampai sekarang belum ada bioskop," tertulis dalam tangkapan layar.

Pengunggah yang mengaku baru mengetahui fakta ini pun bertanya bagaimana jika masyarakat Aceh ingin menonton film di bioskop.

"Terus kalian orang Aceh kalo lagi mau nonton film di bioskop gitu perginya ke mana? I mean aku tau bisa aja streaming, tapi kan nonton di bioskop vibesnya beda hehe," kata dia.

Menarik perhatian, unggahan ini telah dilihat lebih dari 1,3 juta kali, disukai 9.800 kali, dan ditwit ulang oleh lebih dari 350 warganet hingga Kamis (15/6/2023) petang.

Harus ke Medan untuk menonton bioskop

Salah seorang warganet, Asta Ebrahim (30), dengan akun @jellypastaa, membenarkan informasi bahwa Aceh tidak memiliki bioskop.

"Benar, kalau mau nonton tuh ya ke Medan," tulisnya, dikutip Kompas.com atas izin yang bersangkutan, Kamis (15/6/2023).

Menurut Asta, jarak tempuh dari Kota Banda Aceh menuju Medan, Sumatera Utara adalah 12 jam.

Sementara itu, perjalanan dari Lhokseumawe menuju Medan menghabiskan waktu hingga 7 jam.

"Minimal nginep-lah di Medan sehari," ungkapnya.

Saat dikonfirmasi, dia mengatakan, keabsenan bioskop di Provinsi Aceh karena pertimbangan baik dan buruknya.

"Memang di Aceh kita tidak punya bioskop karena ditakutkan bioskop lebih besar mudharat-nya daripada manfaat bagi masyarakatnya," ujarnya.

Terpisah, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Rijaluddin mengungkapkan, bioskop dianggap tidak sesuai dengan syariat Islam.

"Aceh merupakan daerah khusus yang menjalankan syariat Islam secara kaffah (secara menyeluruh)," terangnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Kendati demikian, bukan berarti gedung pertunjukan film tak pernah menginjakkan kaki di Provinsi Aceh.

Menurut Rijaluddin, dahulu sempat ada bioskop yang berdiri di Aceh.

"Dulu pernah ada bioskop di Banda Aceh. Saya lupa sudah berapa lama, sekitar tahun 1990-an," tuturnya.

Senada, Plt Kepala Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Teuku Zulkarnaini menuturkan, tidak adanya bioskop di Aceh seiring dengan Keputusan MPU Aceh Nomor 7 Tahun 2009.

Keputusan MPU Aceh tersebut memuat rekomendasi pelaksanaan syariat Islam, termasuk soal terbitnya fatwa tentang bioskop.

Zulkarnaini pun membenarkan, terhitung sejak 2009 hingga saat ini, sudah tidak ada bioskop yang beroperasi di Provinsi Aceh.

"Ya (tidak ada bioskop sejak 2009)," jelasnya kepada Kompas.com, Kamis.

Merujuk Keputusan MPU Aceh Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rekomendasi Pelaksanaan Syariat Islam, terbitnya ketentuan ini lantaran sejumlah pertimbangan.

Salah satunya, telah berkembang sejumlah masalah di dalam masyarakat Aceh yang menjurus penyelewengan akidah, keraguan dalam pengamalan syariah, dan melunturkan nilai-nilai akhlakul karimah.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/15/191500165/aceh-jadi-satu-satunya-provinsi-tanpa-bioskop-di-indonesia-apa-alasannya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke