Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Asal Seduh, Ini 7 Cara Membuat Minuman Kopi Jadi Lebih Sehat

Dikutip dari Food Network, tidak peduli bagaimana Anda menyeduhnya, secangkir kopi memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti meningkatkan kewaspadaan, memiliki antioksidan tinggi dan melindungi tubuh, serta manfaat potensial untuk kesehatan jantung dan otak.

Kendati demikian, tetap ada efek samping dari kafein yang bisa mengganggu kesehatan jika Anda tak pintar dalam mengonsumsinya.

Lantas, bagaimana cara membuat minuman kopi menjadi lebih sehat?

1. Berhenti minum kafein setelah jam 2 siang

Kopi adalah salah satu sumber kafein alami. Kafein adalah stimulan yang dapat memberikan berbagai manfaat pada tubuh, seperti memberikan tambahan energi dan membantu agar tetap terjaga saat merasa lelah.

Namun, jika Anda minum kopi di sore hari, maka itu bisa mengganggu waktu tidur Anda. Dan kebiasaan tidur yang buruk berkaitan dengan berbagai macam masalah kesehatan.

Untuk alasan ini, penting untuk tidak minum kopi di sore hari. Jika memang harus, maka pilihlah kopi tanpa kafein atau minumlah secangkir teh yang mengandung lebih sedikit kafein daripada kopi.

Batasi waktu minum kopi Anda sejak pukul 2 siang. Hal ini untuk menjaga kualitas tidur Anda agar tetap baik dan sehat.

Menambahkan gula ke dalam kopi bisa dibilang menjadi salah satu cara terburuk dalam diet modern. Ini karena gula mengandung fruktosa tinggi yang menjadi salah satu penyebab dari obesitas dan diabetes.

Kendati demikian, sedikit gula ke dalam kopi tidak akan menjadi masalah. Jika khawatir, Anda juga bisa mengganti gula dengan pemanis alami seperti stevia.

3. Pilih kopi yang berkualitas

Dikutip dari Healthline, biji atau bubuk kopi yang berkualitas merupakan salah satu hal penting untuk membuat kopi yang sehat dan menyegarkan.

Kualitas kopi bisa sangat bervariasi tergantung pada metode pengolahan dan bagaimana biji kopi ditanam.

Biji kopi cenderung disemprot dengan pestisida sintetik dan bahan kimia lain yang tidak pernah dimaksudkan untuk konsumsi manusia.

Jadi jika Anda khawatir dengan kandungan pestisida pada kopi, maka pertimbangkan untuk membeli biji kopi organik.

Kopi organik mengandung pestisida sintetis yang jauh lebih rendah.

Secara umum, Health Canada merekomendasikan untuk tidak minum lebih dari 1,1 mg per pon (2,5 mg per kg) berat badan per hari.

Mengingat bahwa secangkir kopi rata-rata mengandung sekitar 95 mg kafein, maka ini setara dengan sekitar dua cangkir kopi per hari untuk seseorang dengan berat 176 pon (80 kg).

5. Tambahkan kayu manis ke dalam kopi

Kayu manis adalah salah satu bahan yang direkomendasikan untuk ditambahkan ke dalam kopi. Ini karena kayu manis dapat berpadu sangat baik dengan rasa kopi.

Studi menunjukkan bahwa kayu manis dapat menurunkan glukosa darah, kolesterol, dan trigliserida pada penderita diabetes.

Jika Anda membutuhkan sedikit rasa, cobalah untuk menambahkan sejumput kayu manis. Anda bisa memilih kayu manis Ceylon daripada kayu manis Cassia yang lebih umum.

6. Tambahkan beberapa kakao ke dalam kopi

Kakao kaya akan antioksidan yang sering dikaitkan dengan berbagai macam manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko penyakit jantung.

Cobalah untuk menambahkan sejumput bubuk kakao ke kopi Anda untuk menambah rasa.

Selain itu, bubuk kakao juga bisa Anda jadikan sebagai alternatif pengganti gula pada minuman kopi. 

Kendati demikian, Anda bisa mengurangi levelnya dengan menggunakan cara sederhana, yaitu cukup menggunakan filter kertas.

Menyeduh kopi dengan filter kertas secara efektif dapat menurunkan jumlah kafestol.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/26/070000965/jangan-asal-seduh-ini-7-cara-membuat-minuman-kopi-jadi-lebih-sehat

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke