Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Remaja dan Anak Diduga Jadi Korban Ritual Pengorbanan Manusia, Muminya Ditemukan 1.000 Tahun Kemudian

KOMPAS.com - Sejumlah arkeolog menemukan mumi remaja berusia 1.000 tahun di Peru, Senin (24/4/2023).

Mumi remaja itu ditemukan di kuburan bawah tanah situs pemakaman yang menampung sisa-sisa diduga korban ritual pengorbanan manusia pada masanya.

Dilansir dari Reuters, arkeolog Yomira Huaman yang bertanggung jawab atas penelitian itu mengatakan, mumi ditemukan dalam kondisi baik dan terbungkus buntalan penguburan bersama dengan kulit, rambut, keramik kuno serta tali.

Diduga, remaja itu hidup pada 1.100 hingga 1.200 tahun yang lalu.

Dia diperkirakan berasal dari budaya Lima atau Ichma.

Untuk diketahui, Peru adalah rumah bagi budaya pra-Hispanik yang berkembang selama berabad-abad sebelum kerajaan Inca naik kekuasaan pada awal abad ke-13.

Ritual pengorbanan manusia

Masih dari sumber yang sama, mumi remaja berusia 1.000 tahun itu ditemukan 200 meter dari tempat penemuan mumi pertama, Kompleks Cajamarquilla.

Di situs itu pula, ditemukan mumi 8 anak dan 12 orang dewasa yang diduga dikorbankan dalam ritual pengorbanan manusia pada 800-1.200 tahun lalu.

Kompleks Cajamarquilla adalah situs yang menampilkan reruntuhan empat piramida dengan dinding menyerupai labirin.

Dulunya, Cajamarquilla kemungkinan ditinggali oleh orang-orang dari pantai dan dataran tinggi Andean, sebuah daerah di Amerika Selatan.

Situs ini diyakini sebagai pusat perdagangan yang berkembang pesat.

Temuan mumi sebelumnya

Diberitakan New York, mumi berusia 800 tahun juga pernah ditemukan di kompleks Cajamarquill pada November 2022 lalu.

Mumi orang dewasa berusia 25-30 tahun itu ditemukan dengan tangan yang diletakkan di atas wajah.

Sementara bagian anggota tubuh lainnya diikat dengan tali sesuai dengan praktik penguburan orang-orang yang tinggal di wilayah Andes pada saat itu.

Kemungkinan besar, mumi itu memiliki status sosial tinggi berdasarkan lokasi makamnya.

Pada Januari 2022, arkeolog juga pernah menggali mumi laki-laki yang diperkirakan berusia 18-22 tahun.

Jenazah itu hidup pada 1.000 tahun yang lalu.

Sama seperti mumi lainnya, mumi itu ditemukan dengan posisi diikat dengan tali di dalam ruang pemakaman.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/26/190000765/remaja-dan-anak-diduga-jadi-korban-ritual-pengorbanan-manusia-muminya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke