Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Konvoi Pesawat di Angkasa, Ada Apa?

KOMPAS.com - Sebuah unggahan foto yang menampilkan beberapa pesawat tengah beraksi di angkasa, ramai di media sosial.

Foto tersebut diunggah oleh akun Twitter ini pada Minggu (9/4/2023). Tampak dalam foto, delapan buah pesawat melintas di atas langit yang dihiasi dengan kabel listrik.

"Baru kali ini liat pesawat konvoi," tulis pengunggah.

Menanggapi pengunggah, warganet turut membagikan hasil rekaman dan jepretan pemandangan serupa.

Mereka mengatakan, konvoi pesawat tersebut merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 TNI Angkatan Udara (AU).

"Lagi hut tni au nder," komentar salah satu warganet.

"HUT TNI AU Ke-77 nder," kata warganet lain.

Unggahan pesawat konvoi ini pun telah menuai lebih dari 1,5 juta tontonan dan 24.400 suka dari warganet pada Senin (10/4/2023) pagi.

Lantas, dalam rangka apa konvoi pesawat seperti pada unggahan tersebut?

HUT ke-77 TNI AU

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama (Marsma) Indan Gilang Buldansyah membenarkan, konvoi pesawat dalam unggahan merupakan bagian dari perayaan HUT ke-77 TNI AU.

"Betul," kata dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin.

Indan menjelaskan, foto dalam unggahan adalah pesawat C-130 Hercules yang tengah melaksanakan terbang lintas atau flypast.

Pesawat C-130 Hercules sendiri merupakan jenis pesawat angkut berat milik TNI AU yang mampu beroperasi dalam distribusi logistik dan penerjunan pasukan untuk melaksanakan infiltrasi di mandala operasi.

Berlangsung pada Minggu (9/4/2023), acara diselenggarakan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

"Foto tersebut pesawat C-130 Hercules yang melaksanakan terbang lintas/flypast di Lanud Halim dalam rangka Demo Udara Peringatan ke-77 TNI AU tanggal 9 April kemarin," terangnya.

89 pesawat dalam demo udara

Sebelumnya diberitakan Kompas TV (6/4/2023), Demo Udara Peringatan ke-77 TNI AU melibatkan 89 pesawat.

Pesawat tersebut tergabung dalam unsur tempur, transportasi, dan helikopter, yang  melakukan berbagai manuver terbang.

Indan menambahkan, ada 1.070 prajurit yang terdiri dari para penerbang dan ground crew yang melakukan demo udara.

Untuk HUT ke-77 TNI AU, unsur tempur melibatkan 36 pesawat terdiri dari F-16 Fighting Falcon, Sukhoi SU-27/30, T-50i Golden Eagle, dan EMB-314 Super Tucano.

Sebanyak 14 pesawat tempur F-16 tersebut, melaksanakan terbang formasi membentuk angka 77.

Kemudian, empat Sukhoi SU-27/30 melaksanakan terbang formasi berupa Box Formation dan Bomb Burst.

Empat pesawat T-50i dan 1 F-16 melaksanakan Bomb Burst, serta dua pesawat T-50i lain melaksanakan misi Serangan Udara Langsung (SUL) dan Dog Fight dengan 1 pesawat F-16.

Tidak hanya itu, ada juga enam pesawat tempur EMB-314 Super Tucano yang melaksanakan terbang formasi membentuk Arrow Formation, serta dua pesawat lain yang melakukan misi Close Air Support (CAS).

Di sisi lain, unsur transport melibatkan 22 pesawat, terdiri dari C-130 Hercules, CN-295/235, C-212 Cassa, Boeing 737, dan Falcon 7X/8X.

Empat pesawat CN-295/235 dan empat C-212 Cassa melakukan terbang membentuk Box Formation.

Ada juga tiga pesawat Boeing 737 dan dua Falcon 7X/8X yang membentuk 2 V Formation dan C-130 Hercules yang membentuk 3 V Formation.

Sementara dua lainnya, melaksanakan misi penerjunan 77 prajurit Kopasgat, serta satu CN-295 melakukan penerjunan pasukan Pengendali Tempur (Dalpur) Kopasgat.

Selanjutnya dari unsur helikopter, turut melibatkan 10 helikopter yang terdiri dari EC-120B Colibri, EC-725 Caracal, NAS-332 Super Puma, dan AS-365.

Masing-masing satu EC-725 Caracal dan NAS-332 Super Puma melakukan terbang dengan Giant Flight dan melaksanakan misi Fast Rope serta Air Landed prajurit Kopasgat.

Tidak hanya itu, ada juga empat pesawat EC-120B yang melaksanakan terbang formasi, satu lainnya melaksanakan misi Basra Kopasgar, serta enam pesawat KT-1B Jupiter Aerobatic Team menampilkan berbagai manuver indah.

Saat perayaaan, dua pesawat Cassna dan Paramotor juga turut membawa banner bertuliskan HUT TNI AU.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/10/103000065/ramai-soal-konvoi-pesawat-di-angkasa-ada-apa-

Terkini Lainnya

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke