Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Kentut Vagina, Normal atau Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter Obgyn

Unggahan tersebut dibuat oleh akun ini pada Selasa (4/4/2023).

Dalam unggahan itu, tampak dua gambar yang diilustrasikan sebagai satu laki-laki dan satu perempuan.

Di mana, terlihat laki-laki kentut melalui bagian belakang, sementara perempuan kentut melalui depan dan belakang.

"Baru tau," tulis singkat dari pengunggah.

Respon warganet

Unggahan gambar tersebut menuai banyak komentar dari warganet.

Beberapa warganet mengaku bahwa mereka baru mengetahuinya, sementara beberapa lainnya membenarkan hal tersebut.

"Emang beneran???, jujur baru tau," ungkap akun ini.

"Hahh cewe bisa kentut dari depan gimana maksudnya?," tanya akun ini.

"Iya, terutama wanita yg sdh pernah berhubungan seks atau sdh melahirkan dan pernah ditanyakan ketika sholat si wanita kalo habis rukuk atau sujud juga keluar angin dari depan ternyata tidak batalin sholatnya," kata akun ini.

"Queefing terjadi karena banyak nya aktifitas jadi ada udara yg terperangkap di area vagina. Jadi bukan karena udara nya diproduksi badan. Queefing gak selalu terjadi karena akitivitas sexual," ungkap akun ini.

Lantas, apa itu kentut vagina?

Penjelasan dokter

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) RSIA Anugerah Semarang Indra Adi Susianto menyampaikan, kondisi ketika vagina mengeluarkan kentut itu disebut dengan vaginal flatulence queef atau queefing.

Queef merupakan keluarnya udara yang berasal dari vagina. Biasanya, ini terjadi karena ada udara yang terjebak di dalamnya.

"Gas vagina (perut kembung vagina atau queefing) adalah ketika seseorang mengeluarkan gas atau udara dari vaginanya. Kemudian suara yang terdengar adalah udara yang terperangkap keluar dari vagina tersebut," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (5/4/2023).

Indra mengungkapkan, kondisi seperti itu biasanya tidak berbahaya.

Queef bisa disebabkan oleh hubungan seksual, olahraga, atau otot dasar panggul yang lemah. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, kondisi tersebut bisa menandakan fistula vagina.

Bisa jadi berbahaya jika mengalami fistula vagina

Indra menyampaikan, fistula vagina merupakan kondisi terbentuknya lubang atau celah abnormal pada rongga vagina dengan organ lain di dekatnya, seperti kandung kemih dan usus besar.

"Selain penyebab yang saya sebutkan di atas, fistula vagina juga bisa menjadi salah satu penyebab queef. Hal ini karena adanya rongga yang menghubungankan antara vagina dan anus," jelasnya.

"Fistula vagina sering kali terjadi karena adanya trauma," sambungnya.

Indra menjelaskan, fistula vagina dapat terjadi akibat cedera, operasi, infeksi, efek samping terapi radiasi, atau penyakit tertentu, seperti penyakit radang usus, dan divertikulitis.

Sementara itu, untuk jenis fistula vagina bisa terbentuk akibat dari robekan perineum (area di antara otot vagina dan anus yang menghubungkan otot dasar panggul) yang parah.

Robekan perineum bisa terjadi saat persalinan atau infeksi akibat episiotomi (pembedahan) setelah melahirkan.

"Namun selama tidak ada fistula vagina, maka kentut vagina aman dan normal saja," pungkasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/05/100000065/ramai-soal-kentut-vagina-normal-atau-berbahaya-ini-penjelasan-dokter-obgyn-

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke