Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Mengapa TNI Selalu Kirim Pasukan Pengamanan ke Freeport

KOMPAS.com - Sebanyak 555 prajurit Batalyon Infanteri Raider 631/Antang diberangkatkan untuk mengamankan PT Freeport Indonesia pada Kamis (30/3/2023).

Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 631/Antang merupakan prajurit tempur berkualifikasi Raider di bawah komando Korem 102/Panju Panjung Kodam XII/Tanjungpura.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memimpin secara langsung upara pemberangkatan yang digelar di lapangan apel Mayonif Raider 631/Antang, Palangkaraya, Kalimantan Timur.

Lantas, mengapa TNI selalu kirim pasukan pengamanan ke PT Freeport?

Alasan TNI kirim pasukan ke Freeport

Kepala Pusat Penerangan (Kasuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Kisdiyanto mengatakan, PT Freeport telah ditetapkan sebagai obyek vital nasional.

Dengan begitu, maka obyek vital tersebut wajib dilindungi.

"Perusahaan ini memiliki nilai strategis karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan merupakan sumber pendapatan negara," kata Kisdiyanto kepada Kompas.com, Sabtu (1/4/2023).

Pemegang saham terbesar Freeport

Diketahui, Indonesia resmi menjadi pemegang saham terbesar PT Freeport sejak 2018, yakni 51,23 persen dari semula hanya 9,36 persen.

Pada 2019, TNI dan PT Freeport Indonesia telah menandatangani Nota Kesepahamanan (MoU) pengamanan di wilayah dan kegiatan Freeport.

Meski Papua dalam kondisi relatif aman, tetapi gangguan keamanan dari kelompok bersenjata beberapa kali terjadi.

Termasuk di antaranya adalah daerah operasi yang akan ditempati pasukan pengamanan TNI di PT Freeport Indonesia.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004, TNI merupakan alat pertahanan negara yang melakukan tugas pokok melalui Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Termasuk di antara OMSP adalah mengamankan obyek vital nasional yang bersifat stratgis, dikutip dari laman TNI.

Dalam proses pengamanan PT Freeport Indonesia sebagai obyek vital nasional, TNI bisa melaksanakan operasi secara mandiri dan bekerja dengan Polri.

TNI juga merupakan satuan yang terlatih untuk menjalankan tugas di medan-medan dengan karakteristik seperti lokasi pertambangan PT Freeport Indonesia.

Selain itu, satuan-satuan TNI yang terdiri dari tiga matra mampu melaksanakan operasi gabungan dalam melaksanakan tugas pokoknya.

Dengan adanya MoU itu, maka TNI bisa mengoptimalkan satuan TNI yang dekat dengan lokasi PT Freeport Indonesia.

Termasuk Satuan Kogabwilhan III yang juga meliputi wilayah operasional PT Freeport Indonesia.

Kogabwilhan ini dibentuk agar TNI dapat melaksanakan tugas pokoknya secara lebih terintegrasi dan dengan mempertimbangkan faktor geografis Indonesia.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/01/200600265/alasan-mengapa-tni-selalu-kirim-pasukan-pengamanan-ke-freeport

Terkini Lainnya

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke