Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Mengusir Nyamuk dari Dalam Rumah secara Alami

Sayangnya, serangga ini memiliki ukuran tubuh yang kecil dan kemampuan terbang yang cepat, sekitar 1,6 hingga 2,4 km/jam.

Hal ini membuat kita sulit menangkap nyamuk yang terbang di sekeliling kita.

Padahal selain menganggu, nyamuk juga dapat mengancam kesehatan manusia karena bisa menularkan penyakit.

Untuk mencegah itu, berikut cara mengusir nyamuk yang berada di dalam rumah kita.

Kondisi inilah yang menyebabkan kulit akan bentol merah dan gatal setelah digigit nyamuk.

Kenyataannya, gigitan nyamuk memiliki risiko yang lebih serius daripada gatal.

Beberapa gigitan nyamuk dapat menularkan penyakit dan virus serius seperti malaria, virus dengue, Zika dan virus West Nile. Pasien yang terkena virus tersebut dapat mengalami kecacatan dan efek lainnya yang berpotensi mematikan.

Nyamuk tidak hanya dapat membawa penyakit yang menimpa manusia.

Serangga ini juga dapat menularkan beberapa penyakit dan parasit yang sangat rentan terhadap anjing dan kuda. Ini termasuk cacing hati anjing, ensefalitis kuda timur, dan virus West Nile.

Keringkan wadah yang dapat menampung air atau pastikan tertutup rapat. Ini dilakukan untuk mencegah nyamuk berkembang biak di tempat itu.

2. Bersihkan talang air

Talang air yang tersumbat bisa menjadi wadah air hujan yang menimbulkan genangan air. Talang ini biasanya juga dijatuhi daun dan ranting sehingga menghasilkan nutrisi organik sempurna bagi nyamuk.

Karena itu, direkomendasikan membersihkan talang air dua kali setahun jika memungkinkan. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah nyamuk berkembang biak dan masuk rumah.

3. Pasang kipas angin dan serai

Kipas dan lilin serai adalah cara yang bagus untuk mengusir nyamuk di area sempit.

Kipas angin yang mengalirkan udara akan membingungkan serangga dan mempersulit mereka untuk terbang. Alat ini juga menyebarkan karbon dioksida yang dihembuskan manusia sehingga menyulitkan nyamuk menemukan target mereka.

Sedangkan serai menghasilkan bau yang menjijikkan bagi nyamuk. Jika diletakkan dekat kipas, anginnya akan mengusir nyamuk. Letakkanlah di tengah meja makan untuk membasmi nyamuk.

4. Gunakan semprotan alami

Agar bebas bahan kimia, cobalah tanam tanaman pembasmi nyamuk atau gunakan minyak esensial yang berasal dari tanaman pengusir nyamuk seperti serai, peppermint, rosemary, basil, dan lavender.

Menanam tumbuhan ini di sekitar halaman rumah dapat mengurangi populasi nyamuk.

Selain itu, bisa juga dengan cara mencampurkan minyak esensial dari tanaman ini ke dalam air untuk membuat semprotan alami pembasmi serangga.

5. Cegah nyamuk masuk rumah

Dikutip dari India Today, agar rumah bebas nyamuk, hal yang harus dilakukan adalah memastikan serangga itu tidak masuk ke dalam rumah.

Caranya, tutup rapat semua pintu dan jendela saat sore hari atau pasang jaring di saluran udara yang terbuka. Hal ini akan mencegah nyamuk masuk apalagi di malam hari.

6. Taruh irisan lemon dan cengkih

Nyamuk benci bau cengkih dan jeruk. Hal ini bisa dilakukan untuk mengusir nyamuk.

Caranya, iris lemon menjadi dua dan masukkan cengkih ke dalam kedua bagiannya. Lalu, simpan sepiring lemon dan cengkih ini di sekitar rumah.

7. Semprotan bawang putih

Semprotan bawang putih adalah cara sederhana yang sangat bagus untuk membuat rumah bebas nyamuk. Bau bawang ini bisa menyengat dan membunuh nyamuk secara instan.

Caranya, hancurkan atau cincang beberapa siung bawang putih dan rebus dalam air selama beberapa waktu. Tuangkan larutan ke dalam botol semprot dan semprotkan ke sekeliling rumah untuk mengendalikan nyamuk di rumah.

8. Gunakan jebakan sabun

Sepiring air sabun bisa mengusir nyamuk di dalam ruangan. Ini karena nyamuk tertarik dengan air. Begitu mereka duduk di piring berisi air sabun ini, mereka akan terperangkap dalam gelembung dan mati.

Pastikan piring berisi cukup sabun dan ditutupi gelembung. Bisa menggunakan sabun pencuci piring atau detergen untuk membuat jebakan ini.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/24/153000465/cara-mengusir-nyamuk-dari-dalam-rumah-secara-alami

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke