Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Memilih Sayuran yang Berkualitas, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?

Sejumlah nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh yang bisa didapatkan dari sayuran di antaranya adalah serat dan vitamin.

Agar anda mendapatkan manfaat optimal dari sayuran, pilih dan belilah sayuran yang berkualitas bagus.

Jika asal dalam memilih, maka Anda bisa mendapatkan sayuran yang mudah busuk atau kualitasnya tidak baik.

Lantas bagaimanakah cara untuk memilih sayuran yang baik?

Cara memilih sayuran yang baik

Sebagaimana dikutip dari laman ABC, Anda sebaiknya memilih sayuran yang tidak memiliki bekas memar atau pecah. Kecuali, jika Anda ingin segera memasaknya langsung saat itu juga.

Pasalnya, sayuran yang memiliki memar atau rusak berpotensi menumbuhkan jamur secara lebih cepat.

Sementara jika akan membeli sayuran hijau, maka yang harus dilakukan adalah memilih sayur dengan warna hijau dan segar.

Jangan memilih sayuran yang berwarna kuning apalagi lembek karena ini berarti sayuran telah melewati masa terbaiknya.

Berikut cara memilih sayuran yang tepat:

1. Perhatikan batangnya

Selanjutnya jika ingin membeli sayuran seperti brokoli atau kembang kol, perhatikan pada bagian batangnya, apakah memiliki tanda-tanda pembusukan atau tidak. Hal tersebut juga berlaku untuk sayuran selada.

2. Pilih yang baru saja dipetik

Sementara, jika ingin membeli sayuran seperti bayam dan kangkung, usahakan untuk membeli sayuran yang segar yang baru saja dipetik.

Bayam dan kangkung biasanya cepat layu jika tidak segera dimasak.

3. Pilih bawang segar

Sedangkan jika membeli bawang merah, pilih bawang merah yang masih dalam tekstur keras dan tidak lembek, kemudian simpan dengan benar.

Bawang merah bisa bertahan selama beberapa minggu jika disimpan di tempat kering dan gelap.

Jangan simpan bawang merah ketika bawang sudah dikupas atau dipotong.

Hal ini karena bawang merah yang sudah terbuka bisa menyedot mikroorganisme berbahaya untuk dimakan.

Labu bisa bertahan lama di tempat kering dan gelap.

Jika sudah dipotong maka labu harus segera dimasukkan lemari es atau segera dimasak untuk menghindari jamur.

5. Jangan pilih yang berlendir dan licin

Adapun jika ingin membeli jamur maka harus memilih jamur yang terlihat montok dan tidak layu atau berlendir saat disentuh.

Kemudian jika ingin membeli wortel, maka pilihlah wortel yang terlihat cerah, dan keras.

Wortel sebaiknya tidak bengkok dan tidak terasa licin, serta tidak ada jamur.

6. Jangan pilih umbi bertunas

Untuk sayuran kentang, pilihlah kentang yang belum muncul tunasnya.

Perlu diketahui, kentang yang masih kotor oleh tanah, biasanya lebih bertahan lama dibandingkan kentang yang sudah dicuci.

Hal ini karena ketika dicuci, kemungkinan besar sebagian kulit kentang akan tergores sehingga membuat udara masuk ke dalamnya. Hal ini bisa mempercepat proses pembusukan.

Selanjutnya simpan kentang pada tempat gelap dan dingin agar bisa bertahan lama.

Cara membawa dan menyimpan sayuran yang benar

Dikutip dari Foodsafetyfirst, setelah Anda berbelanja sayuran, yang harus diperhatikan adalah cara membawanya.

Jangan kantongi sayuran satu wadah dengan produk daging segar seperti daging unggas atau makanan laut.

Darah dan sari daging mentah dapat mengandung patogen yang berpotensi mencemari sayuran.

Lebih baik pilih sayuran yang sudah dikemas dalam wadah plastik. Sayuran dalam kemasan ini biasanya akan bertahan lebih lama karena sayuran dapat menahan udara.

Dalam menyimpan sayuran pun, lebih baik dalam wadah kedap udara dan meletakkannya di lemari es agar kesegarannya lebih terjaga.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/03/131500365/cara-memilih-sayuran-yang-berkualitas-apa-saja-yang-harus-diperhatikan-

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke