Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beragam Cara untuk Mengatasi Bau Mulut, Apa Saja?

KOMPAS.com - Bau mulut memengaruhi kepercayaan diri seseorang ketika berbicara. Sayangnya, Anda tak bisa mencium bau napas sendiri, apalagi menilai baunya.

Seperti diketahui, bau mulut berasal dari bakteri yang ada di dalam mulut. Bakteri ini tumbuh pada sisa makanan yang melepaskan senyawa belerang berbau busuk.

Penyebab paling umum dari bau mulut adalah kebersihan gigi yang buruk.

Untuk mengatasi bau mulut, ada beberapa pengobatan rumahan yang bisa dilakukan.

Kebersihan gigi yang baik

Berdasarkan sebuah studi, kebersihan gigi diperlukan untuk mencegah penumpukan plak, sehingga kesehatan mulut tetap terjaga.

Anda harus menyikat gigi menggunakan pasta gigi mengandung flouride selama dua menit setidaknya dua kali sehari, dikutip dari Healthline.

Beberapa orang menemukan bahwa menyikat gigi setelah makan diperlukan untuk mencegah pembusukan dan bau mulut.

Untuk mencegah bakteri tumbuh pada sisa makanan yang menempel di gigi, gunakan benang gigi setidaknya sekali sehari.

Peterseli

Peterseli adalah obat tradisional yang populer untuk bau mulut.

Aromanya yang segar dan kandungan klorofil tinggi menunjukkan bahwa ia dapat memiliki efek penghilang bau.

Sebuah studi menemukan, peterseli dapat secara efektif memerangi senyawa belerang busuk.

Untuk menggunakan peterseli, kunyah daun segar setelah makan.

Air

Riset menunjukkan, mulut kering sering menyebabkan bau mulut. Air liur memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kebersihan mulut.

Tanpa itu, bakreri akan berkembang biak.

Mulut biasanya secara alami mengering saat tidur. Itu sebabnya, napas biasanya lebih buruk di pagi hari.

Yogurt

Yogurt mengandung bakteri sehat yang disebut lactobacillus. Bakteri sehat ini dapat membantu memerangi bakteri jahat di berbagai bagian mulut.

Penelitian meunjukkan, enam minggu mengonsumsi yogurt dapat mengurangi bau mulut pada 80 persen partisipan.

Makanlah setidaknya satu porsi yogurt tawar tanpa lemak per hari.

Susu

Susu adalah obat yang terkenal untuk bau mulut. Sebuah studi menunjukkan, minum susu setelah makan bawang putih dapat secara signifikan mengatasi bau mulut.

Minumlah segelas susu selama atau setelah makan yang mengandung makanan berbau tajam.

Biji adas

Sejak zaman kuno, biji adas telah digunakan untuk menyegarkan napas.

Di India, biji adas panggang masih digunakan sebagai penyegar mulut dan membersihkan napas setelah makan malam.

Jeruk

Jeruk tidak hanya menjadi makanan penutup yang sehat, tetapi juga meningkatkan kebersihan gigi.

Penelitian menunjukkan, vitamin C membantu meningkatkan produksi air liur yang dapat membantu menghilangkan bau mulut.

Teh hijau

Teh hijau adalah obat rumah yang efektif untuk bau mulut.

Riset menujukkan, teh hijau memiliki sifat disinfektan dan penghilang bau yang dapat menyegarkan napas untuk sementara.

Apel

Sebuah studi menunjukkan, apel mentah memiliki efek yang kuat terhadap bau bawang putih.

Senyawa alami tertentu dalam apel menetralkan senyawa berbau busuk dalam bawang putih.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/14/210400665/beragam-cara-untuk-mengatasi-bau-mulut-apa-saja-

Terkini Lainnya

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Tren
Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke