Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh jika Kita Minum Susu Tiap Hari?

Banyak sekali manfaat dari segelas susu. Dilansir dari NDTV, susu sapi segar memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Kalsium tinggi pada susu bisa mengurangi tekanan darah tinggi dan imbasnya bisa menjaga kesehatan jantung.

Sedangkan vitamin B pada susu, bisa berfungsi menjaga kesehatan jantung dan juga sistem saraf.

Lalu kandungan kalsium dan vitamin D di dalam susu diyakini bisa membakar lebih banyak kalori dengan meningkatkan metabolisme lemak.

Efek minum susu setiap hari

Lantas, adakah bahaya dari minum susu setiap hari? Apa saja manfaatnya?

Dilansir dari Eatingwell, ada beberapa hal yang bisa terjadi pada tubuh jika kita minum susu setiap hari. Ini beberapa di antaranya:

1. Kesehatan tulang meningkat

Susu kaya akan kalsium dan vitamin D, dua nutrisi vital yang bisa menyokong kesehatan tulang. 

Kalsium adalah mineral yang dibutuhkan untuk membangun dan menjaga kepadatan tulang, dan vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dari makanan yang kita makan.

Jadi ketika kita rutin minum susu setiap hari, maka kesehatan tulang kita akan terjaga.

2. Berat badan seimbang

Ada banyak mitos salah yang menyatakan bahwa susu bisa membuat kita susah turun berat badan.

Karena pada nyatanya, rutin minum susu tak akan mengganggu program diet sama sekali, dilansir dari sumber yang sama, Eatingwell.

Justru, susu dinyatakan oleh para ahli, sangat bisa membantu program diet.

Protein dan lemak pada susu bisa membuat tubuh tercukupi nutrisinya dan membuat kita kenyang lebih lama tanpa makanan. Hal ini bisa membantu program diet kita.

Sedangkan karbohidrat pada susu bisa memberi kita energi, sehingga kita bisa aktif bergerak membakar kalori.

Meski minum susu tiap hari tak akan serta merta menurunkan berat badan Anda, namun mengonsumsinya tiap hari juga tak akan merusak program diet. Tepatnya, segelas susu setiap hari bisa menjaga kesehatan tubuh dan membantu program penurunan berat badan.

3. Risiko diabetes turun

Menjadi peminum susu rutin bisa membuat Anda menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Menurut penelitian, semakin rutin seseorang minum susu, maka akan semakin rendah risiko diabetes yang dimilikinya.

Tentu saja dengan syarat, susu yang diminum tanpa tambahan gula dan zat pemanis lainnya.

Studi lain mengatakan, mengganti gula dengan susu, bisa sangat menurunkan risiko diabetes dengan sangat signifikan.

4. Risiko gangguan kognitif menurun

Minum segelas susu setiap hari bisa menjaga ketajaman kognitif Anda.

Sebuah studi menyatakan bahwa konsumsi susu bisa menurunkan risiko alzheimer. Studi lain yang diterbitkan di jurnal Nutrients menyebutkan bahwa susu fermentasi dan susu skim bisa meningkatkan fungsi kognitif tubuh.

Jadi menambahkan susu ke dalam menu sarapan Anda, bisa membantu Anda menjaga kesehatan otak.

5. Risiko kanker colon menurun

Beberapa penelitian menyatakan susu bisa menurunkan risiko berbagai macam kanker, namun penelitian lain justru menyatakan susu bisa menaikkan risiko beberapa jenis kanker.

Dalam studi yang ditayangkan di Nutrition & Metabolism, dikatakan bahwa pengonsumsian susu secara rutin dikaitkan dengan penurunan risiko kanker kolon dan kanker rektal.

Meski peneliti belum bisa menyimpulkan pasti apa yang bisa menyebabkan penurunan risiko ini, namun mereka memprediksi bahwa kandungan kalsium lah yang bisa menjadi properti pencegah kanker kolon.

Di sisi lain, sebuah studi menyatakan bahwa pengonsumsian susu secara berlebihan justru bisa meningkatkan risiko kanker prostat. Namun, peneliti menyatakan butuh banyak studi untuk mempertegas hal ini.

Itulah lima manfaat minum susu setiap hari. Jadi tak ada salahnya, Anda memasukkan susu ke dalam menu sarapan, atau menenggaknya di waktu malam sebagai pengganjal lapar.  

https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/29/092500365/apa-yang-akan-terjadi-pada-tubuh-jika-kita-minum-susu-tiap-hari-

Terkini Lainnya

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke