Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update Sebaran 14 Kasus Dugaan Hepatitis Akut

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis update dugaan kasus hepatitis akut hingga Selasa (17/5/2022).

Juru bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril mengatakan, dugaan kasus hepatitis hingga 17 Mei menjadi 14 kasus, di mana 1 kasus probable dan 13 kasus pending classification.

"Ada 1 kasus probable pemeriksaan hepatitis A, B, C, dan E non reaktif dan patogen lainnya pun negatif," jelas Syahril, dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id.

Adapun sebaran 13 kasus pending classification yakni 1 kasus di Sumatera Utara, 1 kasus di Sumatera Barat, 7 kasus di DKI Jakarta, 1 kasus di Jambi, dan 3 kasus di Jawa Timur.

Syahril menuturkan, kelompok umur kasus terbanyak adalah di bawah 5 tahun yaitu ada tujuh kasus, 6 sampai 10 tahun ada dua kasus, dan 11-16 tahun ada lima kasus.

Dari 14 kasus dugaan hepatitis akut, terdapat 6 kasus meninggal dunia, 4 kasus masih dirawat, dan 4 kasus sudah dipulangkan.

"Ini perubahan jumlah kasus dari hari sebelumnya tanggal 15 atau 16 Mei itu ada pengurangan kasus di probable. Ternyata setelah dilakukan pemeriksaan terakhir dia sepsis bakteri, sehingga dia kasusnya discarded," kata Syahril.

Lebih lanjut, upaya yang dilakukan melalui surveilans, analisa patogen menggunakan Whole Genome Sequencing (WGS), di mana nantinya akan terlihat varian virus yang muncul.
Kemudian, pelaporan dengan New All Record (NAR).

"Kemudian upaya terapeutik kita sudah menyusun pedoman tata laksana kasus hepatitis ini bersama IDAI dan juga komite ahli yang telah dibentuk oleh Kemenkes," ucap Syahril.

Ia menambahkan, pada 13 Mei 2022, telah diterbitkan keputusan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan tentang tata laksana hepatitis akut pada anak yang belum diketahui penyebabnya di fasilitas pelayanan kesehatan.

Kemenkes, lanjutnya, telah menunjuk laboratorium nasional di Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) untuk menerima seluruh rujukan sampel untuk pasien-pasien yang diduga hepatitis.

"Di laboratorium nasional ini telah dipersiapkan ketersediaan reagen atau KIT-nya untuk deteksi hepatitis, baik reagen metagenomik atau WGS maupun reagen PCR, baik panel respiratori maupun gastrointestinal," tutur Syahril.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/19/133500665/update-sebaran-14-kasus-dugaan-hepatitis-akut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke