Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kolesterol Tinggi, Hindari Menyantap Menu Lebaran Berikut

KOMPAS.com - Setelah menahan makan dan minum kurang lebih 30 hari di bulan puasa, tak sedikit yang ingin balas dendam untuk makan sepuas-puasnya saat Hari Raya.

Meski larut dalam suka cita hari raya Idul Fitri, orang dengan kolesterol tinggi tidak boleh ikut larut menyantap menu Lebaran sesuka hati.

Pasalnya, orang dengan riwayat kolesterol tinggi berpotensi mengalami beberapa gangguan kesehatan seperti penyakit jantung dan stroke jika tidak menjaga asupan makan.

Kadar kolesterol normal

Kolesterol sendiri merupakan zat lilin yang terdapat dalam darah manusia. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel yang sehat.

Namun, menurut American Heart Association, peningkatan jumlah kolesterol dalam darah juga akan meningkatkan risiko kesehatan.

Kolesterol tinggi berkontribusi terhadap risiko terkena penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung dan stroke.

Dilansir dari Medical News Today, jumlah kolesterol yang aman dalam darah bagi orang dewasa adalah di bawah 200 mg/dl.

Untuk seseorang dengan kolesterol tinggi atau di atas 200 mg/dl, perlu untuk menjaga asupan makanan terutama saat lebaran Idul Fitri.

Menu Lebaran pemicu kolesterol tinggi

Berikut beberapa menu Lebaran yang sebaiknya tidak terlalu banyak dikonsumsi penderita kolesterol tinggi:

Sulit rasanya untuk menghindari menyantap makanan bersantan selama Lebaran. Sebab, makanan bersantan seperti hidangan wajib saat perayaan hari besar umat Islam.

Meski santan mengandung 0 gram kolesterol, tetapi ia mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) dalam darah.

Merujuk pada American Heart Association, batas aman konsumsi lemak jenuh dalam satu hari adalah sebanyak 16 gram.

Sementara itu, dalam 100 gram santan terkandung 21,14 gram lemak jenuh, sebagaimana dikutip dari FatSecret. Angka ini melebihi batas aman konsumsi lemak jenuh per hari.

2. Kue kering

Selain lemak jenuh, kolesterol tinggi bisa juga dipicu asupan karbohidrat berlebih.

Karbohidrat ini bisa berdampak juga pada peningkatan kadar trigliserida, yakni jenis lemak utama yang mengalir dalam darah.

“Kolesterol naik saat Lebaran, pertama karena intake asupan karbohidratnya berlebih. Itu bisa berdampak juga ke kadar trigliserida,” kata dokter spesialis gizi klinik Christopher Andrian, dilansir dari Grid Health (22/4/2022).

Sumber karbohidrat bukan hanya dari nasi.

Kue-kue kering khas Lebaran seperti nastar, kastengel, dan putri salju juga mengandung karbohidrat.

Dilansir dari FatSecret, satu buah kastengel mengandung 2,24 gram karbohidrat, 5 mg kolesterol, dan 0,676 gram lemak jenuh.

Jika makan lima buah kastengel saja, sudah memasukkan 11,2 gram karbohidrat, 25 mg kolesterol, dan 3,38 gram lemak jenuh ke dalam tubuh.

Orang dengan riwayat kolesterol tinggi juga harus membatasi konsumsi minuman manis seperti sirup dan minuman bersoda.

Sebab, minuman-minuman tersebut mengandung gula dalam jumlah yang tinggi.

Dikutip dari Healthline, sebuah studi membuktikan efek gula terhadap kadar kolesterol dalam darah.

Studi tersebut menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak gula tambahan memiliki kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) yang lebih rendah.

Adanya HDL sesungguhnya untuk mengambil kelebihan kolesterol jahat (LDL) dalam darah, dan mengangkutnya ke organ hati.

Jika kadar HDL terlalu rendah, maka LDL dalam darah akan menumpuk dan meningkatkan risiko penyakit, seperti jantung.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/02/121500465/kolesterol-tinggi-hindari-menyantap-menu-lebaran-berikut

Terkini Lainnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jateng Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jateng Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
Ada Fenomena Matahari di Atas Kabah pada 27-28 Mei 2024, Pukul Berapa?

Ada Fenomena Matahari di Atas Kabah pada 27-28 Mei 2024, Pukul Berapa?

Tren
8 Manfaat Lemak Sehat untuk Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Otak

8 Manfaat Lemak Sehat untuk Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Otak

Tren
Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Tren
Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Tren
9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

Tren
Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Tren
Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Tren
Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Tren
12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

Tren
Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di 'Gerbang Cinta' Masjid Nabawi

Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di "Gerbang Cinta" Masjid Nabawi

Tren
Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Tren
3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke