Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hobi Menyeduh Teh Melati di Pagi Hari? Kenali 5 Manfaatnya Bagi Kesehatan

Di Indonesia sendiri, teh melati termasuk jenis teh tradisional atau teh tubruk yang awet dari masa ke masa.

Teh melati banyak digemari lantaran memiliki wangi bunga melati yang khas. 

Dalam satu kemasan teh melati ada bunga melati kering yang ikut tercampur dalam daun dan ranting teh yang ada.

Ketika diseduh dengan air panas, bunga melati yang ada akan menguarkan aroma khasnya. Aroma ini bercampur dengan aroma teh yang wangi segar.

Nah, apakah bunga melati hanya bermanfaat menambah aroma saja?  Ternyata menurut penelitian, ada banyak manfaat kesehatan dari seduhan teh melati.

Manfaat kesehatan teh melati

Teh melati sudah dinikmati banyak orang selama berabad-abad. Dilansir dari Web MD, baik teh maupun melati sama-sama sudah dibudidayakan di dataran China sejak masa Dinasti Tang (618-907).

Bahkan menurut penelitian sejarah, masyarakat kuno sudah menikmati seduhan teh melati jauh sebelum masa Dinasti Tang.

Bunga melati sendiri bisa dikombinasikan dengan banyak varian teh, mulai dari teh oolong, teh hitam maupun teh hijau.

Karena kebanyakan melati dicampurkan ke dalam teh hijau, maka manfaat kesehatan dari teh melati hampir sama dengan manfaat kesehatan teh hijau.

Berikut ini beberapa manfaat kesehatan teh melati:

Teh melati yang terbuat dari racikan teh hijau tinggi akan katekin, antioksidan yang bisa menurunkan berat badan, menstabilkan gula darah, dan menurunkan risiko penyakit jantung.

2. Mempercepat proses penurunan berat badan

Teh melati yang terbuat dari teh hijau bisa melancarkan metabolisme tubuh sehingga bisa digunakan mendukung program diet.

Ketika metabolisme lancar, maka proses pembakaran lemak pun akan maksimal dan penurunan berat badan akan terjadi lebih cepat.

3. Menyehatkan rongga mulut

Katekin di dalam teh melati efektif membunuh bakteri di rongga mulut yang bisa menyebabkan kerusakan gigi.

Selain itu, aroma melati dalam teh melati juga efektif mengusir bau mulut yang menganggu.

Salah satunya adalah properti kafein, yang bisa bekerja sebagai stimulan dan meningkatkan fokus.

Kafein juga bisa memacu keluarnya dopamin dan serotonin, hormon yang bisa membangun mood baik atau mood bahagia.

5. Menurunkan risiko penyakit alzheimer dan parkinson

Polifenol istimewa yang terkandung dalam teh melati bisa bekerja melindungi tubuh, menurunkan risiko penyakit alzheimer dan parkinson.

Teh melati yang terbuat dari teh hijau tinggi EGCG, kandungan inilah yang bisa menekan risiko inflamasi dan menetralkan radikal bebas yang berbahaya, di mana keduanya adalah faktor utama pemicu alzheimer dan parkinson.

Dalam sebuah studi ditemukan juga bahwa EGCG bisa mencegah penggumpalan protein di dalam otak. Penggumpalan protein adalah faktor berikut penyebab alzheimer dan parkinson.

Itulah lima manfaat kesehatan dari teh melati. Teh melati sendiri hampir tak memiliki efek samping, sehingga aman diseduh setiap pagi atau malam.

Namun wanita hamil, sebaiknya membatasi asupan teh melati, mengingat di dalam teh terkandung kafein yang bisa merisikokan kehamilan jika dikonsumsi dalam jumlah terlampau banyak.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/19/080000465/hobi-menyeduh-teh-melati-di-pagi-hari-kenali-5-manfaatnya-bagi-kesehatan

Terkini Lainnya

PKS Disebut 'Dipaksa' Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

PKS Disebut "Dipaksa" Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

Tren
Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke