Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kronologi Tewasnya 8 Orang Saat Konser Travis Scott

Ratusan orang diinformasikan mengalami luka-luka saat festival musik yang digelar di Houston pada Jumat (5/11/2021).

Hingga Minggu (7/11/2021) pukul 12.00 WIB, sebanyak 476.000 orang telah memperbincangkan soal Travis Scott di Twitter.

Kronologi peristiwa

Dilansir dari Reuters, Minggu (7/11/2021), sebanyak 50.000 penonton berdesak-desakan menuju panggung untuk menyaksikan konser Travis Scott hingga menyebabkan terjadinya kepanikan.

Menurut keterangan pihak berwenang setempat, kerumunan pengunjung datang seperti gelombang dan tak terhentikan. 

Beberapa orang dilaporkan pingsan, yang lain berjuang untuk mendapatkan udara.

Mereka tidak dapat menjelaskan bagaimana konser yang bagian bagian dari dari festival musik Astroworld yang diselenggarakan oleh Live Nation dan Travis Scott, menjadi kisruh.

Dorongan pengunjung yang berdesak-desakan ini juga terjadi di luar area konser, bahkan tidak berhenti ketika Travis Scott sudah naik ke panggung pada Jumat (5/11/2021) sekitar pukul 21.00 waktu setempat. 

Saat musik dimainkan, bukan hentakan bahagia dari adrenalin yang muncul, melainkan kepanikan karena beberapa orang yang tumbang.

Penonton konser mengangkat tubuh teman-teman dan orang-orang yang tidak sadarkan diri, berupaya membawanya ke tempat yang aman. 

Yang lain berteriak minta tolong untuk mendapatkan tindakan pertolongan pertama pacu jantung dan memohon agar konser dihentikan.

Pejabat setempat mengonfirmasi sebanyak delapan orang meninggal dengan rentang usia 14-27 tahun.

Ratusan orang lainnya dirawat di rumah sakit lapangan di lokasi konser karena cedera. Ada pula yang dirawat di rumah sakit setempat.

Di antara mereka yang dirawat di rumah sakit ada seorang anak berusia 10 tahun.

Upaya "bertahan hidup" ini kemudian disadari oleh Travis Scott saat ia melihat ada ambulans di tengah kerumunan penontonnya pada pukul 21.30 waktu setempat.

"Ada ambulans di kerumunan, wah, wah, wah," ujar Travis yang tampaknya mencoba menenangkan keributan.

Selama beberapa detik, musik berhenti. Scott melihat ke arah kerumunan dan bertanya apa yang terjadi.

Live Nation menghentikan konser kira-kira 30 menit lebih awal dari yang direncanakan, sekitar pukul 22.10 waktu setempat.

Tidak jelas seberapa besar kekacauan yang bisa dilihat dari panggung atau ketika penyelenggara konser menyadari masalah yang tengah terjadi.

Kepala Polisi Houston, Troy Finner, mengatakan, para pejabat khawatir penghentian konser dapat memperburuk situasi.

“Anda tidak bisa hanya menutup ketika Anda mendapati ada lebih dari 50.000 individu,” ujar Finner.

“Kita harus khawatir tentang kerusuhan, kerusuhan, ketika Anda memiliki kelompok yang semuda itu,” lanjut dia.

Petugas medis kewalahan

Sementara itu, seorang petugas medis lapangan untuk Festival Musik Astroworld, Sami Anjum (28), mengatakan, penonton konser "tidak patuh" dan membuatnya sulit untuk membantu mereka yang membutuhkan.

“Banyak yang menawarkan untuk membantu atau mengarahkan petugas medis lapangan untuk mengambil tindakan tertentu tetapi mereka tidak memahami volume, variasi, kecepatan, dan variabilitas keadaan darurat medis yang kami hadapi,” kata Anjum. 

Melansir New York Times, Sabtu (6/11/2021), salah satu penonton, Nick Johnson (17) mengatakan, peristiwa berdesak-desakan itu terasa menyesakkan.

"Rasanya seperti neraka. Semua orang hanya di belakang, mencoba untuk bergegas ke depan," ujar Johnson.

Penonton lain juga mengungkapkan hal serupa, yang menjelaskan bahwa kerumunan orang saat itu benar-benar memprihatinkan.

Ia mengaku kehilangan kontak dengan teman-temannya saat mencoba keluar dari kerumunan.

“Saya berjuang untuk hidup saya, tidak ada jalan keluar," kata dia.

Pernyataan Travis Scott

Dalam sebuah pernyataan, Travis Scott mengatakan, ia benar-benar hancur mengetahui peristiwa tersebut terjadi saat konsernya berlangsung.

Ia pun berjanji untuk bekerja sama dalam penyelidikan peristiwa itu.

Seorang juru bicara Live Nation mengatakan, penyelenggara acara akan memberikan informasi dan bantuan sebanyak mungkin kepada pihak berwenang setempat.

"Ini adalah kasus yang tragis, dan itulah mengapa saya menginginkan penyelidikan yang sangat, sangat menyeluruh tentang ini," ujar dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/11/07/161500365/kronologi-tewasnya-8-orang-saat-konser-travis-scott

Terkini Lainnya

Klik dikdin.bkn.go.id untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Klik dikdin.bkn.go.id untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat pada 15-20 Mei 2024, Ada Sumatera Barat

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat pada 15-20 Mei 2024, Ada Sumatera Barat

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 57 Orang Meninggal, 32 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 57 Orang Meninggal, 32 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Dibuka Hari Ini, Berikut Alur Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Alur Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024

Tren
Alasan Sopir Bus Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang

Alasan Sopir Bus Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang

Tren
Apa Itu Kalori? Berikut Manfaat dan Jumlah yang Direkomendasikan bagi Tubuh

Apa Itu Kalori? Berikut Manfaat dan Jumlah yang Direkomendasikan bagi Tubuh

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah 11-20 Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah 11-20 Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Tren
Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke