Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER TREN] Janji Kompensasi Telkom ke Pelanggan | Anak di Bawah 12 Tahun Belum Boleh Vaksin Pfizer

Sebagaimana diketahui, Indihome mengalami gangguan sejak Minggu (19/9/2021) petang lalu, yang membuat para pengguna mengalami kesulitan mengakses internet.

Selanjutnya soal pendarahan otak yang dialami komedian Tukul Arwana, penyebab, serta gejalanya.

Tak kalah ramai juga soal varian R.1 yang dikabarkan telah ditemukan di Amerika Serikat, menimbulkan kekhawatiran akan varian virus corona tersebut.

Terakhir soal anak-anak usia di bawah 12 tahun yang belum boleh untuk diberikan vaksin Pfizer, beserta alasan dari Satgas Covid-19.

Berikut berita terpopuler Tren, Jumat (24/9/2021) hingga Sabtu (25/9/2021) pagi:

1. Kompensasi Indihome ke pelanggan

Pihak PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) akan memberikan kompensasi kepada pelanggan IndiHome yang terdampak gangguan jaringan internet.

Terkait kompensasi gangguan Indihome, Telkom akan memberikan pengunduran batas pembayaran hingga 25 September 2021 dan kebijakan bebas denda.

Apa kompensasinya?

  • Indihome Ganggguan, Ini 2 Kompensasi yang Dijanjikan ke Pelanggan

2. Apa itu pendarahan otak, penyebab, dan gejalanya

Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan tanah air, komedian Tukul Arwana dilarikan ke rumah sakit pada Kamis (23/9/2021).

Anak Tukul, Ega Prayudi mengatakan bahwa ayahnya dirawat setelah mengalami pendarahan otak.

Lantas, apa itu pendarahan otak?

  • Apa Itu Pendarahan Otak yang Dialami Tukul Arwana, Penyebab, dan Gejalanya

3. Varian R.1 di Amerika Serikat

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) baru-baru ini mengumumkan varian Delta telah melampaui mutasi lain dari SARS-CoV-2 sebagai strain yang paling menonjol di dunia.

Namun, para peneliti telah mengidentifikasi strain lain, yaitu varian R.1, yang ditemukan dalam jumlah kecil kasus Covid-19 di Amerika Serikat dan seluruh dunia.

Apa itu varian R.1?

  • Kasus Varian R.1 di Amerika Serikat, seperti Apa Karakteristiknya?

4. Alasan vaksin Pfizer belum boleh untuk anak di bawah 12 tahun

Perusahaan farmasi Pfizer mengeklaim bahwa vaksin Covid-19 buatan mereka aman digunakan untuk anak usia 5-11 tahun, berdasarkan hasil uji klinis fase dua.

Namun, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, penggunaan vaksin Pfizer di Indonesia belum diperbolehkan untuk anak berusia di bawah 12 tahun.

Apa alasannya?

  • Alasan Vaksin Pfizer Belum Boleh untuk Anak di Bawah 12 Tahun

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/25/061000165/-populer-tren-janji-kompensasi-telkom-ke-pelanggan-anak-di-bawah-12-tahun

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke