Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Temukan Varian Delta, 4 Negara Ini Pertimbangkan dan Terapkan Lockdown

KOMPAS.com - Varian baru virus corona kini telah banyak ditemukan. Salah satunya disebut sebagai varian Delta (B.1.617.2) yang pertama kali teridentifikasi di India.

Varian yang telah dimasukkan sebagai variant of concern oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) ini telah menyebar di lebih dari 90 negara.

Varian Delta memiliki kemampuan transmisi yang jauh lebih cepat dari pada varian baru lain dan varian asli virus corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan China.

Oleh karena itu, sejumlah negara yang telah menemukan adanya kasus infeksi varian Delta di wilayahnya memutuskan untuk memberlakukan penguncian wilayah atau lockdown sebagai upaya menekan angka penularan.

Berikut ini 4 negara yang memutuskan dan mempertimbangkan kebijakan lockdown setelah menemukan kasus varian Delta:

1. Bangladesh

Negara yang berbatasan langsung dengan India ini memutuskan untuk menerapkan lockdown hingga waktu yang belum ditentukan, terhitung sejak Senin (28/6/2021) akibat semakin massifnya penularan virus corona varian Delta.

Lockdown di Bangladesh yang diumumkan pada Jumat (25/6/2021) dan tidak hanya diberlakukan secara lokal, melainkan di seluruh negeri alias nasional.

Melansir India Today, 25 Juni 2021, kebijakan ini diputuskan setelah terjadi 108 kematian alibat Covid-19 dalam sehari. 

Angka itu merupakan angka tertinggi kedua yang pernah terjadi di negara itu sejak pandemi Covid-19.

Varian Delta juga telah ditemukan menyebar di Dhaka, ibu kota Bangladesh, dan membuat fasilitas kesehatan di kota itu kewalahan.

Tidak hanya di Dhaka, varian yang sangat cepat menyebar ini juga ditemukan di wilayah utara dan barat daya negara itu.

Dan dia bertanggung jawab atas peningkatan kasus infeksi yang terjadi di Bangladesh.

Seluruh area perkantoran baik pemerintah maupun swasta akan ditutup.

Hanya pelayanan darurat yang diizinkan tetap beroperasi.

Demikian pula dengan mobilitas menggunakan kendaraan. Hanya kendaraan yang bermuatan barang darurat yang diizinkan untuk beroperasi.

Para ahli di Bangladesh meyakini bahwa kondisi yang semakin memburuk tidak akan bisa dikendalikan tanpa adanya penutupan secara nasional. 

2. New South Wales, Australia

Negara kedua yang memberlakukan kuncian wilayah atau lockdown akibat temuan kasus infeksi varian Delta adalah Australia.

Dikutip dari Reuters, 26 Juni 2021, kota terbesar di Australia, Sydney, memutuskan memberlakukan lockdown selama 2 pekan sejak Sabtu (26/6/2021) hingga 9 Juli mendatang.

"Meskipun kami tidak ingin memaksakan beban kecuali kami benar-benar harus melakukannya, sayangnya ini adalah situasi di mana kami harus melakukannya," kata Perdana Menteri negara bagian New South Wales, Gladys Berejiklian.

Sekitar 5 juta jiwa penduduk Ibu Kota negara bagian New South Wales itu diminta untuk tetap tinggal di dalam rumah, kecuali jika ada keperluan yang sangat penting.

Sebelumnya, 80 kasus infeksi varian Delta ditemukan di sana. Pihak berwenang pun segera mengambil keputusan untuk lockdown demi menghindari penyebaran yang lebih luas.

Kebijakan yang sama juga akan dilakukan di kota lain di NSW, meliputi Blue Mountains, Central Coast, dan Wollongong, 3 kota yang mengelilingi Sydney.

3. Afrika Selatan

Pemerintah Afrika Selatan mempertimbangkan untuk kembali memberlakukan lockdown, kali ini dengan aturan yang lebih ketat pasca persebaran varian Delta yang semakin meningkat di wilayahnya.

Dikutip dari Bloomberg, 26 Juni 2021, mereka menyebut varian Delta saat ini mendominasi kasus infeksi di negara itu.

Keberadaannya memicu datangnya gelombang ketiga Covid-19.

Pada dua gelombang terdahulu, Pemerintah Afrika Selatan juga memberlakukan lockdown sehingga mereka terhindar dari sistem layanan kesehatan yang ambruk.

Tidak ada riwayat rumah sakit menolak pasien di sana.

Pakar penyakit menular dari University of KwaZulu-Natal, Richard Lessells mengatakan, varian Delta 30-60 persen lebih mudah bertransmisi dibandingkan varian lain yang juga sudah ditemukan di benua Afrika.

Kepala komite penasihat menteri, Koleka Mlisana, menyebutkan, peningkatan infeksi ini membuat pemerintah perlu mempertimbangkan memperketat pembatasan penguncian termasuk pergerakan orang.

“Kami akan memastikan kami menerapkan pembatasan ketat, pembatasan yang lebih ketat karena jelas yang sebenarnya meningkatkan penularan adalah kontak orang ke orang," kata Mlisana.

Keputusan akan segera disampaikan oleh Presiden Cyril Ramaphosa, Minggu (27/6/2021) malam, setelah pertemuan kabinet.

4. Lisbon, Portugal

Otoritas Portugal memberlakukan lockdown akhir pekan di Kota Lisbon pada pertengahan bulan lalu akibat lonjakan kasus infeksi yang disebabkan varian Delta.

Lockdown diberlakukan mulai Jumat, 18 Juni 2021 pukul 15.00 hingga Minggu, 20 Juni 2021 pukul 18.00.

Masyarakat kota itu dilarang keluar area rumah demi menekan penyebaran virus.

Mengutip The New York Times, 18 Juni 2021, kebijakan ini diambil setelah negara itu mencatat lebih dari 1.300 kasus infeksi dalam satu hari. Ini adalah angka tertinggi yang pernah tercatat setidaknya sejak Maret 2021.

Otoritas kesehatan setempat memperkirakan setengah dari jumlah itu disebabkan oleh varian Delta yang pertama kali teridentifikasi di India. 

https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/28/102900065/temukan-varian-delta-4-negara-ini-pertimbangkan-dan-terapkan-lockdown

Terkini Lainnya

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Tren
Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Tren
Siasat SYL 'Peras' Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Siasat SYL "Peras" Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke