Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KLARIFIKASI] Foto Diklaim Kerusakan Akibat Gempa dan Tsunami di Malang

KOMPAS.com - Beredar foto di media sosial yang menggambarkan kondisi beberapa bangunan yang rusak di Kota Malang.

Dalam keterangan foto, pengunggah menyebutkan kerusakan itu akibat gempa dan tsunami yang terjadi pada 10 April 2021.

Dari penelusuran Tim Cek Fakto Kompas.com, informasi tersebut perlu diluruskan.

Kerusakan tersebut diakibatkan oleh gempa yang mengguncang Kota Malang, bukan tsunami.

Narasi yang beredar

Akun yang mengunggah narasi tersebut adalah Elfida Susanti pada 10 April 2021.

Berikut isi unggahannya:

"Gempa n tsunami di Malang barusan"

Lantas, benarkah foto itu akibat gempa dan tsunami di Malang?

Penelusuran Kompas.com

Tiga foto yang diunggah dalam akun Facebook tersebut memang benar merupakan foto kerusakan akibat gempa di Malang pada 10 April 2021.

Akan tetapi, gempa yang terjadi di sebagian selatan Jawa Timur, termasuk Malang itu tidak berpotensi tsunami.

Artinya, kerusakan itu murni akibat dari gempa, bukan tsunami.

Diberitakan Kompas.com, 10 April 2021, hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi di Malang bernagnitudo 6,1.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT.

"Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 km," kata Bambang.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi," imbuhnya.

Gempa itu juga dirasakan di sebagian wilayah Jawa Tengah, DIY, Bali, dan NTB.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan yang berisi foto kerusakan bangunan itu perlu diluruskan.

Bangunan tersebut rusak karena gempa bumi di Malang, bukan karena tsunami seperti yang dituliskan pengunggah.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/19/203000265/klarifikasi-foto-diklaim-kerusakan-akibat-gempa-dan-tsunami-di-malang

Terkini Lainnya

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Tren
Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Tren
Siasat SYL 'Peras' Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Siasat SYL "Peras" Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Tren
Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke