Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Prodi dengan Kuota SBMPTN terbanyak di UI, ITB, UGM, Undip dan Unair

KOMPAS.com - Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) masih berlangsung hingga 1 April 2021.

Bagi para pejuang PTN yang ingin mendaftar, Anda dapat memperkirakan peluang masuk ke PTN tujuan.

Peluang itu bisa dilihat dari perbandingan jumlah kuota kursi dengan jumlah peminat. Semakin banyak kuota kursi, maka akan semakin besar peluang diterima.

Berikut ini adalah prodi-prodi dengan kuota SBMPTN tertinggi di 5 perguruan tinggi negeri yang tersebar di Pulau Jawa.

Data ini berdasarkan data yang dihimpun dari laman https://sidata-ptn.ltmpt.ac.id.

Sebagai catatan, data jumlah kuota kursi adalah data 2021 dan data jumlah peminat adalah data SBMPTN 2020.

Universitas Indonesia

Saintek:

1. S1 Pendidikan Dokter - 54 kursi:3.045 peminat
2. S1 Ilmu Keperawatan- 45kursi:1.040 peminat
3. S1 Ilmu Komputer -  45 kursi:1.256 peminat
4. S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat - 45 kursi:1.195 peminat
5. S1 Sistem Informasi - 45 kursi:1.573 peminat

Soshum:

1. S1 Ilmu Hukum - 90 kuota:3.370 peminat
2. S1 Akuntansi - 60 kuota:2.307 peminat
3. S1 Ilmu Psikologi - 54 kuota:2.797 peminat
4. S1 Manajemen - 54 kuota:3.037 peminat
5. S1 Ilmu Ekonomi - 36 kuota:921 peminat

Institut Teknologi Bandung

Saintek:

1. S1 Sekolah Tek. Elektro & Informatika (STEI) - 190 kuota:2.752 peminat
2. S1 Fak. Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) - 142 kuota:1.237 peminat
3. S1 Sekolah Ilmu & Teknohayati Prog. Rekayasa - 120 kuota:483 peminat
4. S1 Fak. Teknologi Industri (FTI) Kampus Ganesa - 112 kuota:1.515 peminat
5. S1 Fak. Teknik Pertambangan & Perminyakan (FTTM) - 108 kuota:1.813 peminat

Soshum:

1. S1 Fak. Senirupa dan Desain (FSRD) - 102 kuota:1.618 peminat
2. S1 Sekolah Bisnis dan manajemen (SBM) - 72 kuota:2.214 peminat
3. S1 Fak. Senirupa dan Desain (FSRD) Kampus Cirebon - 32 kuota:95 peminat

Universitas Gadjah Mada

Saintek:

1. S1 Ilmu dan Industri Peternakan - 105 kursi:1.007 peminat
2. S1 Kehutanan - 97 kursi:1.264 peminat
3. S1 Farmasi - 84 kursi:2.201 peminat
4. S1 Biologi - 79 kursi:623 peminat
5. S1 Kedokteran Hewan - 70 kursi:803 peminat

Soshum:

1. S1 Hukum - 116 kuota:3.575 peminat
2. S1 Psikologi  79 kuota:3.655 peminat
3. S1 Akuntansi - 53 kuota:2.108 peminat
4. S1 Filsafat - 53 kuota:491 peminat
5. S1 Manajemen - 46 kuota:3.119 peminat

Universitas Diponegoro

Saintek:

1. S1 Kesehatan Masyarakat - 108 kuota:2.058 peminat
2. S1 Peternakan - 90 kuota:732 peminat
3. S1 Biologi - 71 kuota:302 peminat
4. S1 Kedokteran - 66 kuota: 2.557 peminat
5. S1 Teknik Sipil - 66 kuota:1.501 peminat

Soshum:

1. S1 Hukum - 240 kuota:3.104 peminat
2. S1 Psikologi -108 kuota:3.538 peminat
3. S1 Manajemen - 102 kuota:2.851 peminat
4. S1 Akuntansi - 102 kuota:1.839 peminat
5. S1 Ekonomi Pembangunan - 69 kuota:564 peminat

Universitas Airlangga

Saintek:

1. S1 Kedokteran - 75 kuota:2.146 peminat
2. S1 Farmasi - 75 kuota:1.844 peminat
3. S1 Kesehatan Masyarakat - 72 kuota:1.623 peminat
4. S1 Keperawatan - 69 kuota:1.214 peminat
5. S1 Kedokteran Gigi - 60 kuota:584 peminat

Soshum:

1. S1 Ilmu Hukum - 90 kuota:1.455 peminat
2. S1 Manajemen - 75 kuota:1.832 peminat
3. S1 Akuntansi - 75 kuota:1.171 peminat
4. S1 Ekonomi Islam - 75 kuota:498 peminat
5. S1 Psikologi - 72 kuota:1.993 peminat

Data di atas adalah perbandingan antara kuota tahun 2021 dan peminat tahun 2020.

Data ini tidak bisa dijadikan sebagai acuan, tetapi dapat dijadikan gambaran untuk peserta yang hendak memilih, termasuk peta persaingannya.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/27/163000365/prodi-dengan-kuota-sbmptn-terbanyak-di-ui-itb-ugm-undip-dan-unair

Terkini Lainnya

Helikopter yang Membawa Presiden Iran Ditemukan, Seluruh Bagian Hangus Terbakar

Helikopter yang Membawa Presiden Iran Ditemukan, Seluruh Bagian Hangus Terbakar

Tren
Benarkah Pembangunan Tol Jadi Solusi Jalanan Rawan Longsor di Sumatera Barat?

Benarkah Pembangunan Tol Jadi Solusi Jalanan Rawan Longsor di Sumatera Barat?

Tren
6 Fakta Pesawat Latih Jatuh di BSD, Sempat Hilang Kontak

6 Fakta Pesawat Latih Jatuh di BSD, Sempat Hilang Kontak

Tren
Cerita Perempuan di Surabaya, 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi

Cerita Perempuan di Surabaya, 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi

Tren
Ucapan dan Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2024

Ucapan dan Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Tren
Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Tren
Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Tren
Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

Tren
Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Tren
Starlink Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Starlink Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Tren
Mengenal Voice of Baceprot, Grup Metal Garut yang Jadi Sorotan Utama Forbes 30 Under 30 2024

Mengenal Voice of Baceprot, Grup Metal Garut yang Jadi Sorotan Utama Forbes 30 Under 30 2024

Tren
Daftar Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Daftar Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke