Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Informasi Begal di Keranggan dan Bengaris, Kota Palangka Raya

KOMPAS.com - Di media sosial Facebook, tersebar informasi yang menyebutkan adanya begal di Bengaris dan Keranggan, Palangka Raya.

Disebutkan, begal tersebut membawa parang dan memasang benang di tengah jalan agar pengendara terjatuh.

Selain di media sosial Facebook, informasi tersebut juga tersebar di aplikasi percakapan WhatsApp.

Dari konfirmasi dan penelusuran yang dilakukan tim Cek Fakta Kompas.com, klaim adanya begal di Palangka Raya tersebut adalah hoaks.

Narasi yang beredar

Ada satu akun Facebook yang menyebarkan informasi tersebut, yakni Eka Nadia pada 7 Februari 2021.

Dalam unggahannya, pemilik akun mengunggah sebuah gambar tangkapan layar dari percakapan di aplikasi WhatsApp yang berisi klaim hoaks tersebut.

Berikut narasinya:

"Hati hati mulai hari ini lah bila lewat keranggan, ada begal 2 wilayah, arah keluar lawan arah ke bengaris....Share ke keluarga wan kawanan Begalnya pakai parang..wan pakai benang dipancangnya di tengah jalan".

Akun Facebook Eka Nadia juga menambahkan narasi melengkapi unggahannya tersebut.

"Hati 2," tulis dia.

Konfirmasi Kompas.com

Mengonfirmasi beredarnya klaim tersebut, tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Saat dikonfirmasi, Dedi menegaskan, informasi tersebut tidak benar atau hoaks.

"Dipastikan hoaks, tidak benar," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/2/2021).

Dedi juga meminta kepada masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial dan tidak lagi menyebarkan informasi tersebut.

Senada dengan Dedi, Kabagops Polresta Palangka Raya Kompol Hemat Siburian, SH juga menyatakan hal yang sama.

"'Enggak benar itu," ucap Hemat dikutip dari akun Instagram resmi Polresta Palangka Raya, @polresta_palangkaraya.

Sementara itu, penyebar informasi hoaks ini juga telah melkukan klarifikasi.

Video klarifikasinya diunggah di akun Facebook Humas Polda Kalteng, Selasa (9/2/2021).

"Saya R, warga Kota Palangka Raya dengan ini menyatakan dan memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Kota Palangka Raya atas berita hoaks yang terjadi.

Bahwasannya, berita hoaks itu saya yang membuat dan berita itu adalah tidak benar, kejadian begal di jalan Keranggan dan Bengaris itu tidak benar.

Dengan ini saya memohon maaf yang sebesar-besarnya dan juga saya siap untuk ditindak sesuai hukum yang berlaku apabila saya mengulangi perbuatan tersebut".

Kesimpulan

Dari konfirmasi serta penelusuran yang dilakukan tim Cek Fakta Kompas.com, klaim adanya begal di Keranggan dan Bengaris, Palangka Raya tersebut adalah hoaks.

Hal ini disampaikan Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/16/073200265/-hoaks-informasi-begal-di-keranggan-dan-bengaris-kota-palangka-raya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke