Update Corona di Dunia: 77 Juta Kasus | "Kemanjuran Vaksin Sinovac" | Negara-negara yang Menutup Perbatasan

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Selasa (22/12/2020) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 77.666.092 (77 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 54.516.220 (54 juta) pasien telah sembuh, dan 1.707.883 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 21.441.989 dengan rincian 21.335.837 pasien dengan kondisi ringan dan 106.152 dalam kondisi serius.

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

1. Amerika Serikat, 18.442.990 kasus, 326.456 orang meninggal, total sembuh 10.749.946

2. India, 10.075.422 kasus, 146.145 orang meninggal, total sembuh 9.635.614

3. Brasil, 7.264.221 kasus, 187.322 orang meninggal, total sembuh 6.286.980

4. Rusia, 2.877.727 kasus, 51.351 orang meninggal, total sembuh 2.295.362

5. Perancis, 2.479.151 kasus, 60.900 orang meninggal, total sembuh 184.464

6. Inggris, 2.073.511 kasus dan 67.616 orang meninggal

7. Turki, 2.043.704 kasus, 18.351 orang meninggal, total sembuh 1.834.705

8. Italia, 1.964.054 kasus, 69.214 orang meninggal, total sembuh 1.281.258

9. Spanyol, 1.830.110 kasus dan 49.260 orang meninggal.

10. Argentina, 1.547.138 kasus, 41.997 orang meninggal, total sembuh 1.374.401

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Senin (21/12/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 6.848. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 671.778 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 5.073 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 546.884 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 205 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 20.085 orang.

Brasil

Lembaga kesehatan masyarakat Brasil yang menangani uji coba vaksin Covid-19, Sinovac Biotech China mengatakan bahwa laporan tentang kemanjuran suntikan sebelum pengumuman 23 Desember hanyalah "spekulasi belaka".

Dikutip dari Reuters, Selasa (22/12/2020), mengutip dari sumber yang tidak disebutkan namanya, pernyataan itu mengikuti laporan di Wall Street Journal bahwa tingkat kemanjuran untuk apa yang disebut CoronaVac lebih tinggi dari 50 persen.

Sudan

Pemberitaan dari Al Jazeera, Selasa (22/12/2020) menyebutkan, Sudan akan melarang pelancong dari Inggris, Belanda, dan Afrika Selatan mulai Rabu (23/12/2020).

Menurut Kepala Otoritas Penerbangan Sipil Ibraham Adlan, hal itu menyusul ditemukannya varian baru virus corona.

Ibrahim menjelaskan, larangan itu akan berlangsung selama dua minggu tergantung pada pembaruan dan lebih banyak negara dapat ditambahkan ke daftar seiring berkembangnya situasi.

Israel

Serupa dengan Sudan, Israel juga akan melarang masuknya orang asing dari semua negara dalam upaya untuk mencegah penyebaran jenis baru virus corona.

Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

"Saya memutuskan tadi malam, dan kami menerapkannya hari ini untuk menutup langit Negara Israel. Warga negara asing tidak akan masuk ke negara ini, selain pengecualian seperti diplomat," katanya.

Hanya warga negara Israel dan orang asing dengan izin khusus, seperti diplomat, yang akan diizinkan memasuki negara itu berdasarkan aturan baru.

Peru

Peru telah menangguhkan penerbangan dari Eropa selama dua minggu dan telah membuat otoritas kesehatan dan perjalanannya waspada tinggi untuk mencegah masuknya jenis baru virus corona.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Peru Francisco Sagasti.

Sagasti mengatakan tidak ada penerbangan langsung dari Inggris yang memasuki negara itu sejak 15 Desember, ketika penerbangan dari Eropa dimulai kembali.

Otoritas kesehatan sedang memantau penumpang dari Inggris yang masuk melalui penerbangan penghubung.

Inggris

Kepala Eksekutif BioNTech Ugur Sahin meyakini vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaannya akan efektif melawan varian baru virus corona di Inggris.

Dia mengatakan di Bild TV bahwa perusahaan akan menyelidiki mutasi tersebut dalam beberapa hari mendatang secara hati-hati.

Negara-negara di seluruh dunia menutup perbatasan mereka ke Inggris pada Senin (21/12/2020) karena kekhawatiran tentang jenis virus corona baru yang sangat menular.