Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Catat 3 Rekor Kasus Baru Covid-19 dalam 7 Hari, Apa Kata Epidemiolog?

KOMPAS.com - Dalam tujuh hari terakhir, Indonesia telah mencatatkan tiga kali rekor penambahanan harian kasus positif virus corona.

Pertama, rekor harian kasus infeksi virus corona tercatat pada 27 November 2020, dengan 5.828 kasus baru.

Kedua, Indonesia kembali memecahkan rekor penambahan harian kasus Covid-19 pada 29 November 2020 dengan 6.267 kasus baru.

Terakhir pada Kamis (3/12/2020), rekor harian kasus infeksi virus corona kembali tercatat, dengan 8.369 kasus baru.

Rata-rata penambahan harian kasus Covid-19 di Indonesia dalam tujuh hari terakhir adalah 5.874 kasus.

Menanggapi hal itu, epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengatakan tingginya kasus harian di Indonesia saat ini tidak mengagetkan.

Sebab, estimasi terendah kasus harian saat ini seharusnya sudah mencapai di atas 10.000, berdasarkan pemodelan epidemiologi.

"Kondisi di Indonesia saat ini bukan hal yang mengagetkan. Sejak bulan lalu saya sering mengatakan bahwa estimasi terendah kasus harian kita ini sudah di atas 10.000-an," kata Dicky kepada Kompas.com, Jumat (4/11/2020).

Menurut dia, yang masih menjadi masalah adalah kapasitas testing dan tracing yang masih rendah. Apalagi, laporan kasus harian saat ini bukan kasus yang dilaporkan pada hari itu, tetapi satu hingga dua minggu sebelumnya.

Dalam sebulan terakhir, kata Dicky, tren pertumbuhan infeksi sudah mencapai 20 persen per minggu.

Artinya, harus segera dilakukan evaluasi secara mendalam terkait penanganan kasus virus corona di Indonesia, seperti testing dan tracing yang masih belum memenuhi target WHO.

"Cakupan testing dan tracing tidak hanya standar minimal WHO, tapi juga sesuai eskalasi pandemi. Ini ditandai dengan test positivity rate harus 5 persen, arahnya harus ke situ," ujar dia.

"Ini yang belum dilakukan secara optimal di indonesia dan menjadi PR yang harus segera diselesaikan," lanjutnya.

Dicky menilai indikator saat ini sudah semakin memburuk dan mengkhawatirkan.

Hal tersebut dibuktikan dengan angka hunian rumah sakit dan kematian yang kembali tinggi, serta test positivity rate di Indonesia mendekati 20 persen.

Untuk itu, Dicky berharap pemerintah segera menyiapkan opsi darurat, misalnya pemberlakuan PSBB se-Jawa.

"Karena ketika itu harus dilakukan, kita sudah siap dan efektif, serta tidak membuang ongkos juga. Apalagi situasi sekarang menurut saya sudah mengarah pada perlunya mitigasi itu," jelas dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/04/130200465/indonesia-catat-3-rekor-kasus-baru-covid-19-dalam-7-hari-apa-kata

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Blunder Kemendikbud Ristek soal Respons Kenaikan UKT | Listyo Sigit Jadi Kapolri Terlama Era Jokowi

[POPULER TREN] Blunder Kemendikbud Ristek soal Respons Kenaikan UKT | Listyo Sigit Jadi Kapolri Terlama Era Jokowi

Tren
Google Perkenalkan Fitur AI Overview di Ajang Google I/O 2024, Apa Itu?

Google Perkenalkan Fitur AI Overview di Ajang Google I/O 2024, Apa Itu?

Tren
Status BPJS Kesehatan Nonaktif Usai Resign, Bagaimana Mengaktifkannya?

Status BPJS Kesehatan Nonaktif Usai Resign, Bagaimana Mengaktifkannya?

Tren
Potensi Manfaat Mengonsumsi Edamame untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Mengonsumsi Edamame untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejarah Lahirnya Budi Utomo 20 Mei 1908, Simbol Kebangkitan Nasional

Sejarah Lahirnya Budi Utomo 20 Mei 1908, Simbol Kebangkitan Nasional

Tren
7 Hewan Tercepat di Lautan, Ada yang Mampu Berenang hingga 110 Kilometer per Jam

7 Hewan Tercepat di Lautan, Ada yang Mampu Berenang hingga 110 Kilometer per Jam

Tren
Ritual Thudong 2024 Dimulai dari Semarang, Ini Alasannya

Ritual Thudong 2024 Dimulai dari Semarang, Ini Alasannya

Tren
Tampilan WhatsApp di iPhone Berubah, Apa yang Beda?

Tampilan WhatsApp di iPhone Berubah, Apa yang Beda?

Tren
Daftar 9 KA New Generation, Ada Kelas Ekonomi hingga Eksekutif Luxury

Daftar 9 KA New Generation, Ada Kelas Ekonomi hingga Eksekutif Luxury

Tren
20 Mei 2024 Hari Kebangkitan Nasional, Libur Tanggal Merah atau Tidak?

20 Mei 2024 Hari Kebangkitan Nasional, Libur Tanggal Merah atau Tidak?

Tren
Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan antara Oat dan Gandum

Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan antara Oat dan Gandum

Tren
Separator Jalur Lambat dan Cepat Ring Road Yogyakarta Tak Jadi Dibongkar, Ini Penggantinya

Separator Jalur Lambat dan Cepat Ring Road Yogyakarta Tak Jadi Dibongkar, Ini Penggantinya

Tren
50 Link Twibbon dan Ucapan Harkitnas 2024, Penuh Semangat dan Makna

50 Link Twibbon dan Ucapan Harkitnas 2024, Penuh Semangat dan Makna

Tren
Ikan Nila Disebut Suka Membuat Lubang di Dasar Sungai, untuk Apa? Ini Penjelasan Pakar

Ikan Nila Disebut Suka Membuat Lubang di Dasar Sungai, untuk Apa? Ini Penjelasan Pakar

Tren
BMKG Ungkap Wilayah DIY yang Berpotensi Alami Kekeringan Mei 2024, di Mana Saja?

BMKG Ungkap Wilayah DIY yang Berpotensi Alami Kekeringan Mei 2024, di Mana Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke