Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

H-2 Pemilu AS, Trump atau Biden yang Unggul dalam Jajak Pendapat?

KOMPAS.com - Pemilu Presiden Amerika Serikat (AS) akan digelar Selasa (3/11/2020) waktu setempat.

Dua kandidat yang bertarung adalah Donald Trump dari Partai Republik dan Joe Biden dari Partai Demokrat.

Menjelang hari pemilihan, sejumlah lembaga survei melakukan jajak pendapat untuk mengetahui calon presiden AS yang dipilih warga.

Hasilnya, Biden mengungguli Trump dalam sebagian besar jajak pendapat nasional yang dilakukan sejak awal tahun ini.

Perolehan Biden melambung sekitar 50 persen dalam beberapa bulan terakhir dan telah mempimpin 10 poin dalam beberapa kesempatan.

Dilansir dari BBC, Senin (2/11/2020), Biden unggul 52 persen dari Trump yang memperoleh 43 persen.

Negara bagian mana yang menentukan?

Dalam sistem electoral college yang digunakan AS untuk memilih presidennya, setiap negara bagian diberikan sejumlah suara berdasarkan jumlah anggota yang dikirimnya ke Kongres-Gedung Putih dan Senat.

Artinya, ada beberapa negara bagian yang berpeluang memenangkan kedua kandidat. Negara-negara bagian ini dikenal sebagai 'medan pertempuran'.

Pengalaman Pemilu 2016 AS menunjukkan, jumlah suara yang dimenangkan tak begitu penting, dibandingkan dengan tempat kemenangan.

Saat itu, Hillary Clinton memenangkan hampir tiga juta suara lebih banyak daripada Trump, tetapi kalah karena sistem electoral college ini.

Tercatat ada 14 negara bagian yang menjadi medan pertempuran, yaitu Arizona, Florida, Georgia, Lowa, Michigan, Minnesota, Nevada, New Hampshire, North Carolina, Ohio, Pennsylvania, Texas, Virginia, dan Wisconsin.

Dalam jajak pendapat terbaru, Bidan mengungguli Trump di 12 negara bagian. Trump hanya unggul dari Biden di Texas dan Lowa.

Negara bagian yang pada Pemilu 2016 berhasil dimenangkan Trump, kini berhasil direbut Biden.

Debat capres

Jalannya debat pertama calon presiden AS, pada 29 September 2020, dinilai begitu kacau karena pendekatan agresif Trump.

Setelah debat berakhir, YouGov mengadakan jajak pendapat kepada pemirsa yang menonton debat.

Hasilnya, 48 persen mengatakan Biden adalah pemenang debat dan 41 persen memilih Trump. Hampir 70 persen orang mengatakan debat pertama itu membuat mereka kesal.

Sementara itu, debat kedua yang berlangsung pada 22 Oktober 2020 dinilai jauh lebih terkendali dan memiliki fokus lebih jauh pada kebijakan kedua kandidat.

Jajak pendapat yang dilakukan CNN menemukan bahwa 53 persen pemirsa berpikir bahwa Biden telah melakukan pekerjaan lebih baik dalam debat itu, sedangkan 39 persen memilih Trump.

Hasil serupa juga terlihat dalam jajak pendapat YouGov yang menunjukkan 54 persen warga mengatakan Biden memenangkan debat dan 35 persen untuk trump.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/02/190200965/h-2-pemilu-as-trump-atau-biden-yang-unggul-dalam-jajak-pendapat-

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke