Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Positif Corona, Presiden Donald Trump Diberi Obat REGN-COV2, Apa Itu?

KOMPAS.com - Usai dikonfirmasi positif terinfeksi Covid-19, Donald Trump telah mulai menerima sejumlah perawatan dan pengobatan.

Upaya-upaya tersebut segera dilakukan untuk mencegah potensi memburuknya kondisi Presiden Amerika Serikat tersebut.

Berbagai pengobatan dan perawatan, termasuk yang belum dapat dipastikan mampu menyembuhkan Covid-19 pun diberikan kepada Trump.

Lantas, apa saja perawatan dan pengobatan yang telah ia terima sejauh ini?

Obat REGN-COV2

Trump diberikan sebuah obat antibodi eksperimental yang disebut-sebut menunjukkan hasil menjanjikan pada studi awalnya, yaitu REGN-COV2.

Namun demikian, obat ini belum melalui tinjauan sejawat atau peer-reviewed.

Melansir The Guardian, Jumat (2/10/2020), pengobatan ini dikembangkan oleh Regeneron Pharmacuticals, yang sebelumnya mengembangkan obat antibodi sejenis terhadap virus Ebola.

Meskipun obat-obat itu belum terbukti secara pasti dapat melawan virus corona, para peneliti sedang mempelajarinya sebagai kemungkinan pengobatan.

Trump diberikan obat ini di Gedung Putih pada Jumat (2/10/2020), sebelum dibawa ke Walter Reed National Military Medical Centre.

Sebelumnya, obat sejenis juga digunakan di sekitar tiga rumah sakit minggu lalu sebagai bagian dari uji coba pemulihan nasional Oxford University.

Menurut salah satu spesialis penyakit menular dari Oxford University yang juga terlibat dalam uji coba pemulihan, Horby, sebuah dosis tunggal dari pengobatan ini memberikan perlindungan panjang, yaitu satu hingga enam bulan.

Mengutip ScienceMag, Jumat (2/10/2020), obat antibodi yang diberikan kepada Trump ini adalah kombinasi dari dua antibodi yang ditujukan untuk melawan protein virus yang menyebabkan Covid-19.

REGN-COV2 ini berisi antibodi yang dibuat oleh Regeneron dan dari manusia yang telah sembuh dari virus corona. 

Selain obat antibodi, Trump juga diberikan zinc, vitamin D, melatonin, aspirin, dan obat famotidine.

Remdesivir

Di samping REGN-COV-2 dan sejumlah obat lainnya, Trump diberi obat antivirus, yaitu remdesivir.

Obat ini diketahui menunjukkan hasil positif pada sejumlah pasien, yaitu mempercepat pemulihan.

Menurut dokter dari Trump, Sean Conley, Trump telah diberikan dosis pertama remdesivir dan tengah beristirahat.

Selain itu, Trump disebut tidak memerlukan bantuan alat atau suplemen oksigen untuk mendukung pernapasannya.

Sebelumnya, melansir ABC, Sabtu (3/10/2020), pada Mei lalu, BPOM AS menyetujui penggunaan darurat remdesivir untuk mengobati Covid-19.

Studi awal pada uji coba terkontrol dengan sampel random yang besar menunjukkan pasien yang diberikan remdesivir sembuh empat hari lebih cepat dibandingkan pasien dengan plasebo.

Dalam sebuah pernyataan setelah Trump dipindahkan ke rumah sakit, Conley mengatakan bahwa ia dan para dokter spesialis Presiden telah memilih "pengobatan remdesivir awal".

https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/03/162000765/positif-corona-presiden-donald-trump-diberi-obat-regn-cov2-apa-itu-

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke