Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Merawat Tanaman Janda Bolong yang Harganya Capai Rp 100 Juta

KOMPAS.com - Baru-baru ini tanaman hias janda bolong ramai dibicarakan karena harganya mencapai ratusan juta.

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (25/9/2020), tanaman hias ini laku bahkan ada yang laku dijual dengan harga Rp 95-Rp 100 juta. Varietas baru dari janda bolong ini mendapatkan harga fantastis karena warnanya yang unik, yakni warna kuning dan hijau yang ada dalam satu daun.

Namun, sebelum Anda memutuskan untuk membeli tanaman janda bolong ini, sebaiknya kenali dulu cara merawatnya.

Dilansir The Spruce, tanaman dengan nama latin monstera adansonii ini sering disebut The Swiss Cheese. Disebut demikian karena daun-daunnya berlubang seperti keju Swiss.

Tanaman janda bolong yang termasuk monstera ini asalnya dari Amerika Tengah dan Selatan dan biasanya ditanam sebagai tanaman hias.

Janda bolong mudah tumbuh dan hidup merambat seperti di tiang atau teralis. Ini termasuk tanaman tropis. Ukuran tanamannya saat dewasa bisa mencapai 60 kaki.

Cara menumbuhkan

Tanaman janda bolong memiliki kecenderungan seperti sulur untuk memanjat.

Sehingga, dibutuhkan penyangga baik dari kayu atau besi agar tanaman bisa tegak.

Di alam liar, tanaman ini biasanya ditemukan merambat pada pohon yang berdampingan.

Hama

Janda bolong tidak memiliki penyakit atau masalah hama yang serius.

Seperti kebanyakan tanaman hias, 'musuh' janda bolong adalah kutu daun, kutu putih, thrips, sisik, tungga, atau laba-laba.

Untuk mengatasi itu bisa menggunakan sabun insektisida. Ini merupakan larutan tidak beracun terbaik untuk mengatasi hama tersebut.

Cahaya

Soal kebutuhan cahayanya, tanaman ini tumbuh paling baik di bawah sinar matahari tidak langsung.

Jika sinar matahari langsung tidak dapat dihindari, batasi pemaparan hanya pada dua hingga tiga jam sinar matahari pagi.

Tanah

Untuk tanahnya, tanaman ini tumbuh paling baik pada pot tanah berbasis gambut dalam pot yang memiliki lubang drainase yang besar.

Gambut membantu menahan kelembapan di dalam tanah tanpa membuatnya tergenang air. Untuk pertumbuhan yang kuat, targetkan pH tanah sebesar 5,5 hingga 7,0.

Air

Sebelum Anda menyirami tanaman janda bolong, lakukan uji coba dulu.

Tusukkan jari ke dalam tanah untuk melihat seberapa basah atau keringnya tanah tersebut.

Jika tanah hampir kering, sirami. Jangan biarkan tanah mengering seluruhnya.

Suhu dan kelembapan

Tanaman ini paling baik ditanam di konservatori atau rumah kaca, karena kelembapan, suhu, dan cahaya dimaksimalkan.

Ini adalah tanaman hutan pedalaman yang tumbuh subur pada kelembapan yang sangat tinggi. Kelembapan biasanya terjadi selama musim hujan.

Semakin mirip kondisi alam yang Anda buat menyerupai habitat aslinya, semakin baik.

Anda bisa menaruh tanaman ini di kamar mandi atau dapur yang terang, sehingga lembap dan hangat.

Selain itu, Anda juga bisa meletakkan humidifier di dekat tanaman untuk menjaga kelembapan udara.

Jaga agar tanaman tetap di atas 15,5 celcius jika memungkinkan. Anda bisa memindahkan tanaman ke luar di musim panas.

Pupuk

Setelah Anda membuat pot atau menanam kembali tanaman, jangan memupuk dalam empat hingga enam bulan, jika Anda menggunakan tanah pot tanaman hias pada umumnya.

Itu karena tanah gambut tidak menguraikan pupuk dengan cepat.

Pot dan Repotting

Banyak petani yang menggunakan pot gantung, sehingga jarang membutuhkan pengepotan ulang.

Pengepotan ulang bisa dilakukan setiap tahun sesuai kebutuhan. Segarkan tanahnya setiap tahun. Kegagalan menyimpannya di tanah bergizi akan merugikan tanaman ini.

Untuk memperbanyak tanaman janda bolong paling baik menggunakan stek batang.

Tanam stek di media tanam dan jaga agar tetap hangat dan terlindungi sampai muncul pertumbuhan baru.

Perlu waktu hingga stek baru tumbuh akarnya, jadi bersabarlah dan simpan di tempat yang lembap dan hangat.

Banyak tukang kebun memilih untuk membungkus stek mereka dengan kantong untuk menutup kelembapan dan meningkatkan peluang bertahan hidup.

Stek juga bisa dilakukan root hanya dengan memasukkan ujungnya ke dalam air selama beberapa minggu. Setelah jaringan akar muncul, tanam stek di tanah pot.

Toksisitas

Tanaman ini cukup beracun bagi kucing dan anjing karena kalsium oksalatnya tidak larut.

Hal tersebut dapat menyebabkan pembengkakan, muntah, atau rasa terbakar pada hewan peliharaan.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/26/140000565/tips-merawat-tanaman-janda-bolong-yang-harganya-capai-rp-100-juta

Terkini Lainnya

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke