Sempat Bermasalah, Pembelian Pelatihan di Kartu Prakerja Sudah Normal Kembali

KOMPAS.com - Sejumlah warganet mengaku tidak bisa membeli semua pelatihan yang tersedia pada Kartu Prakerja, Jumat (21/8/2020).

Salah satunya akun @lalo38381724, yang menuliskan selalu gagal saat membeli kelas di Kartu Prakerja, meski sudah memiliki saldo dan nomor kartu.

"Ada yang tau knpa saat pembelian kelas di prakerja saya selalu gagal?? Padahal sdah ada saldo dan nomor kartu. Tapi saat pmbyaran sllh gagar,baik d tokopedia,kemnaker,pintaria atau lainnya," tulis dia.

"Kursus tidak ditemukan ngene iki nyapo to jane," tulis akun tersebut.

Benarkah ada persoalan di laman Prakerja?

Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan, kesulitan pembelian pelatihan karena ada penyesuaian sistem.

Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja saat ini mulai mengimplementasikan perubahan tata kelola seperti yang tercantum dalam Permenko No 11 Tahun 2020.

Namun, kendala tersebut sudah teratasi dan saat ini sudah normal kembali.

"Kesulitan membeli pelatihan tadi pagi itu karena sedang dilakukan penyesuaian sistem," kata Louisa kepada Kompas.com, Jumat (21/8/2020).

"Yang jelas, pelatihan-pelatihan yang kemarin belum bisa diakses sekarang sudah bisa dipilih," tambah dia.

Terkait beberapa platform yang menonaktifkan metode pembayaran, seperti Tokopedia, Louisa menjelaskan, hambatan tersebut bukan berasal dari sistem manajemen Kartu Prakerja.

"Saya sudah check, Tokopedia sejak tadi pagi sudah lancar di sistem kami. Jadi hambatannya bukan dari sistem kami," kata Louisa.

Ia mengatakan, jumlah pelatihan yang bisa dibeli oleh penerima Kartu Prakerja akan bertambah secara bertahap.

Penerima Program Kartu Prakerja saat ini juga sudah dapat membeli ratusan pelatihan yang tersedia.

Hingga saat ini, program Kartu Prakerja telah memasuki gelombang 5 sejak Sabtu (15/8/2020) pekan lalu.

Pendaftaran gelombang 5 akan ditutup pada Minggu (23/8/2020).

Sama seperti gelombang sebelumnya, kuota yang disediakan pada gelombang 5 ini adalah 800.000 peserta.

Penerima Kartu Prakerja tersebut merupakan daftar kelompok prioritas yang diberikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan BPJS Ketenagakerjaan.