Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Saja Faktor yang Memicu Libido Seksual Seseorang?

KOMPAS.com - Dalam sepekan ini, berita kasus perkosaan dan pencabulan dilaporkan di Palembang dan Semarang. 

Mengutip Kompas.com (13/8/2020), seorang sopir dan kernet mobil pembawa air minum isi ulang ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan.

Mereka berdua diduga telah memerkosa seorang gadis yang baru berusia 14 tahun. Kedua pelaku tersebut yakni Silvo (22) yang merupakan sopir dan JA (15) sebagai kernet.

Sementara di Semarang, Seorang pria berinisial RP (36), tega mencabuli anak tirinya yang masih duduk di bangku SMP sebanyak enam kali.

Aksinya terbongkar setelah ayah kandung korban diberitahu oleh mantan mertuanya jika anaknya telah disetubuhi pelaku. Tak terima dengan kejadian itu, ayah kandung korban langsung melaporkannya ke polisi.

Dari dua kejadian perkosaan dan pencabulan tersebut, apa yang menyebabkan seseorang tidak dapat mengontrol libido atau nafsu seksualnya?

Faktor pemicu

Seksolog sekaligus anggota dari Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI), dr Haekal Anshari, M. Biomed (AAM) mengatakan, nafsu seksual merupakan dorongan seksual manusia yang dipengaruhi oleh hormonal, rangsangan seksual dan sejumlah faktor lainnya.

"Nafsu seksual atau libido seksual merupakan salah satu fungsi seksual dari manusia. Dalam istilah medis disebut dengan istilah fungsi dorongan seksual," ujar Haekal saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (15/8/2020).

"Dorongan seksual manusia dipengaruhi oleh hormonal (hormon seksual yaitu testosteron), rangsangan seksual yang diterima, kondisi psikis dan pengalaman seksual sebelumnya," lanjut dia.

Menurut Haekal, baik laki-laki dan perempuan memiliki tingkat dorongan seksual yang tidak jauh berbeda, namun terdapat perbedaan dalam hal merasakan dorongan seksual.

Haekal mengungkapkan, hormon testosteron memiliki peran penting untuk dorongan seksual laki-laki dan perempuan. Namun kadar hormon pada laki-laki biasanya lebih tinggi. 

Sebab, peran hormon ini dalam pembentukan dan perkembangan fisik, psikis dan tanda seksual sekunder pada laki-laki.

Hal ini pula yang bisa menyebabkan seorang laki-laki lebih agresif dalam hal seksualitas dibandingkan perempuan.

Tetapi, faktor hormon bukan satu-satunya faktor utama yang menyebabkan dorongan seksual. Namun juga dapat dipengaruhi oleh rangsangan seksual yang diterima, pengalaman seksual sebelumnya bahkan sosio kultural suatu masyarakat.

"Misalnya perempuan timur kurang ekspresif dalam mengungkapkan seksualitasnya dibandingkan perempuan Barat," ujar Haekal.

Menurut dia, ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang sulit untuk mengendalikan dorongan seksualnya.

Selain hormonal, faktor rangsangan seksual yang diterima berupa visual dan fantasi serta pengalaman seksual di masa lalu bisa menjadi faktor yang menyebabkan seseorang sulit untuk mengendalikan dorongan atau nafsu seksualnya.

Tak hanya itu, pandangan pelaku terhadap seksualitas, yang juga dipengaruhi oleh pengetahuannya mengenai seksualistas, juga turut berpengaruh.

"Untuk itu perlu dicari tahu berupa konseling penyebab seseorang sulit utk mengendalikan nafsu seksualnya. Hal ini juga akan memberikan petunjuk cara untuk mengendalikan nafsu seksualnya," lanjut Haekal.

Konsultasikan ke seksolog

Sementara itu, Haekal menambahkan, pengendalian nafsu juga yang membuat hukuman kebiri kimiawi (dengan tujuan menekan atau menurunkan hormon testosteron) tidak akan efektif membuat seseorang jera.

Karena nafsu sseksual tidak hanya dipengaruhi atau disebabkan oleh hormon testosteron yang tinggi, tetapi juga banyak faktor-faktor lainnya.

Umumnya, seseorang yang kesulitan mengontrol atau mengendalikan nafsu seksualnya disarankan untuk konsultasi ke dokter seksolog.

Sebab, jika pengendalian nafsu seksual terlalu ditekan atau menurunkan hormon testosteron seseorang dapat berakibat gangguan keseimbangan hormon.

"Jika terjadi gangguan keseimbangan hormon, akan mengakibatkan gangguan kesehatan seperti memicu diabetes, sindroma metabolik, hipertensi dan osteoporosis," ujar Haekal.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/15/200300965/apa-saja-faktor-yang-memicu-libido-seksual-seseorang-

Terkini Lainnya

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Mengonsumsi Daun Sambung Nyawa

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Mengonsumsi Daun Sambung Nyawa

Tren
Korlantas Polri: Nomor SIM Akan Diganti NIK KTP mulai 2025

Korlantas Polri: Nomor SIM Akan Diganti NIK KTP mulai 2025

Tren
Bisakah Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan Cair Sebelum Pensiun?

Bisakah Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan Cair Sebelum Pensiun?

Tren
Ini Nasib Barang yang Tertahan Bea Cukai tapi Tidak Diambil Pemiliknya

Ini Nasib Barang yang Tertahan Bea Cukai tapi Tidak Diambil Pemiliknya

Tren
Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Tren
Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke