Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Segala Hal yang Perlu Kita Ketahui soal Pentingnya Penggunaan Masker

KOMPAS.com - Association of American Medical Colleges (AAMC) merilis panduan menggunakan masker, Rabu (12/8/2020).

AAMC adalah sebuah asosiasi nirlaba yang mewakili semua sekolah kedokteran AS dan Kanada yang terakreditasi, rumah sakit pendidikan, sistem kesehatan, dan perkumpulan akademis.

Melansir CNN, Rabu (12/8/2020), Direktur eksekutif AAMC Dr. Atul Grover mengungkapkan panduan itu bertujuan memberikan panduan bagi semua orang di seluruh negeri dengan pendekatan terpadu soal memakai masker wajah.

Selain itu, memperbaiki pesan yang sering bertentangan dan informasi yang salah.

Menurut Grover, hingga vaksin ditemukan, pencegahan adalah kunci untuk mengurangi dampak pandemi virus corona. Grover mengatakan, masker wajah melindungi semua orang.

"Jika Anda memakai masker dan orang-orang di sekitar Anda memakainya, kami telah melihat bahwa penularan mungkin turun di kisaran 90 persen lebih, yang merupakan peluang cukup bagus," kata dia.

Jenis masker

Masker apa yang sebaiknya dipakai? Menurut pedoman tersebut, masker harus menutupi hidung dan mulut.

Selain itu, harus dipasang dengan baik untuk meminimalkan celah di sekitar hidung dan dagu.

Masker kain harus memiliki setidaknya dua lapisan, bahkan tiga lapisan bila memungkinkan.

Masker yang dilipat longgar dan masker bergaya bandana lebih baik daripada tidak ada penutup. Tapi masih memungkinkan tetesan pernapasan aerosol terkecil masuk.

Oleh karena itu, wajib bagi semua orang berusia 2 tahun ke atas memakai masker saat berada di dalam ruangan dan di sekitar orang yang tidak tinggal serumah.

Semua bisnis yang dibuka untuk umum juga harus mewajibkan semua pelanggannya mengenakan masker saat berada di dalam ruangan.

Memakai masker saat di luar ruangan

Saat berada di luar ruangan, pilihan paling aman untuk semua orang yang berusia 2 tahun ke atas adalah mengenakan masker.

Bahkan, saat melewati orang lain untuk sesaat, seperti berlari atau berjalan melewati seseorang di trotoar.

Jika berada di luar ruangan dan tidak berada di sekitar orang lain maka masker tidak diperlukan.

Hindari aktivitas dan pertemuan tidak penting yang membuat orang berada dalam jarak 6 kaki (1,8 meter) satu sama lain.

Aktivitas yang menggunakan pernapasan kuat seperti berolahraga atau bernyanyi bersama-sama sebaiknya dihindari atau gunakan masker.

Apakah masker berbahaya?

Grover menjelaskan, menggunakan masker tidak berbahaya. Meskipun ada anggapan bahwa menghirup udara yang baru saja dikeluarkan (karena menggunakan masker) dapat menyebabkan keracunan karbondioksida, hal itu tidak benar.

"Anda dapat menemukan video banyak dokter dan perawat dan teknisi pernapasan yang memakai 1, 2, 3, 4 atau bahkan 10 masker saat berolahraga, berbicara dan menunjukkan bahwa oksimetri nadi mereka tidak membaca apa pun," kata Grover.

Dia mengatakan, belum ada laporan mengenai nyawa yang terancam karena memakai masker.

Grover mengatakan, temuan mereka menunjukkan risiko penularan Covid-19 dapat berkurang dengan pemakaian masker.

"Kami mungkin tidak dapat menemukan hingga kisaran titik desimal 10 atau 15 dari seberapa besar risiko Anda berkurang, tetapi kami tahu bahwa risiko Anda berkurang," ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, ada beberapa kesalahan dalam penggunaan masker. Simak dalam infografik di bawah ini! Selain itu, ada yang mengingatkan bahwa masker kain maksimal digunakan selama 4 jam.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/14/101036265/segala-hal-yang-perlu-kita-ketahui-soal-pentingnya-penggunaan-masker

Terkini Lainnya

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke