Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Video Viral soal Batik China, Bagaimana Sejarah Batik di Sana?

KOMPAS.com - Sebuah video yang diunggah akun Twitter media Pemerintah China, Xinhua, menjadi perbincangan di media sosial Twitter. 

Video berdurasi 49 detik itu menyebut batik adalah kerajinan tradisional China.

Dalam video tersebut terlihat seorang pengrajin tengah menggambar motif batik pada selembar kain.

Beragam motif digambar seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan, serta motif khas batik.

Cara menggambar batiknya juga memakai canting, meski bentuk alatnya sedikit berbeda.

"(Batik) ini biasanya dipakai kelompok etnis minoritas yang tinggal di Guizhou dan Yunan," demikian teks yang tertulis pada video Xinhua.

Salah satunya dibahas dalam sebuah perbincangan mengenai sejarah perkembangan seni lukis batik Indonesia.

Diberitakan Harian Kompas, 19 Juni 1985, sebagian ahli mengatakan asal batik yang ada di Jawa adalah dari India. Sedangkan sebagian lagi mengatakan dari China.

"Pendapat ini belum dapat memberikan kesaksian yang jitu sebab persoalan yang ditemukan antara teknik batik dan tutup celup yang ada di India sangat berbeda," kata seniman lukis yang juga staf pengajar di IKIP Negeri Yogyakarta, Amri Yahya, dikutip dari pemberitaan itu.

Pendapat yang menyatakan batik berasal dari China dilontarkan karena adanya kesaksian bahwa ditemukan jenis batik dengan teknik tutup celup sekitar 2.000 tahun SM.

Batik yang ditemukan tersebut hanya menggunakan warna biru dan putih serta sudah memiliki teknik yang cukup baik.

Akan tetapi, menurut Amri, kesaksian itu belum bisa diterima karena terdapat perbedaan alat serta bahan yang digunakan.

China pun menggunakan teknik dan alat yang mirip dengan yang ditemukan di India, yaitu tutup dengan jenangan ketan.

Selain itu, coretan pewarnaan sebenarnya bukan teknik batik seperti yang ada di Jawa sekarang ini.

Meski diakui daratan China dan India sangat banyak memengaruhi perkembangan batik di Jawa, Amri berpendapat batik bukanlah berasal dari India maupun China.

Batik dipraktikkan di China pada awal Dinasti Sui (581-618 M) dan sangat mungkin bahwa batik sutra diekspor ke Jepang, Asia Tengah dan, melalui rute sutra ke Timur Tengah dan India.

Dilansir dari China Daily, Selasa (21/10/2008), sejarah batik dapat ditelusuri dari masa Dinasti Han Barat (206 SM-24 M). Kala itu, ditemukan batik di makam Mawangdui, milik seorang wanita bangsawan bernama Xing Zhui.

Batik itu ditemukan di Changsha, Ibu Kota Provinsi Hunan, China Tengah, pada 1972.

Akan tetapi, tidak ada yang tahu pasti bagaimana gaya batik diciptakan. Ada satu kisah rakyat tentang "gadis batik" yang dijadikan salah satu teori asal mula batik di China.

China Daily, 10 Oktober 2019, memberitakan, menurut legenda, seorang wanita muda yang tinggal di Desa Miao tengah memikirkan cara untuk mewarnai berbagai pola bunga pada kain.

Suatu hari, dia tertidur saat dia melihat bunga. Dalam mimpi, seorang gadis peri membawanya ke sebuah taman besar.

Terpesona oleh bunga-bunga yang indah, wanita muda itu tidak menyadari bahwa banyak lebah bersandar pada rok bermotif bunga.

Ketika terbangun dari tidurnya, wanita itu menemukan tanda lilin lebah di roknya. Dia mencoba menghilangkan tanda dengan mewarnai indigo roknya.

Yang mengejutkan, bekas-bekasnya berubah menjadi bunga putih setelah dia mencuci roknya dengan air mendidih.

Temuannya itu menjadi awal penggunaan lilin dalam pewarnaan. Dia menemukan teknik pewarnaan cetak-tahan.

Wanita itu juga mengajari penduduk desa cara menggunakan lilin lebah untuk membuat pola pada pakaian mereka.

Batik dulunya populer di China Tengah dan Barat Daya. Namun, entah bagaimana bisa hilang di China Tengah.

Batik diturunkan dari generasi ke generasi di antara orang-orang etnis di Guizhou dan provinsi tetangga, di barat China.

Saat ini, batik tradisional China dibuat oleh orang-orang Miao, Bouyei, dan Gejia.

Dikutip dari Discover China, menurut Book of Later Han, nenek moyang orang-orang Miao di barat daya China sudah menguasai kerajinan batik pada abad pertama.

Batik adalah salah satu dari tiga kerajinan cetak utama di China kuno. Mereka menggunakan lilin lebah untuk membuat berbagai pola sebelum pewarnaan.

Batik dapat ditemukan pada pakaian, syal, tas, dan bahkan taplak meja.

Dilansir dari Shine, Minggu (24/12/2017), bagi orang-orang etnis Miao, batik merupakan bagian integral dari budaya dan sejarah kuno mereka.

Bagi mereka, batik dipandang sebagai kerajinan wanita dan telah diturunkan dari ibu ke anak perempuan selama beberapa generasi.

Para wanita Miao membuat dan menciptakan pola dan motif batik untuk mencerminkan sifat dan kehidupan mereka.

Karena orang-orang Miao tidak memiliki bahasa tulisan mereka sendiri, pola-pola batik itu telah menjadi bahasa visual yang menceritakan kisah budaya, agama, dan sejarah mereka kepada dunia luar.

Batik juga mendapat tempat spesial di hari pernikahan. Hadiah pertama yang akan diberikan seorang gadis kepada calon suaminya adalah pita batik.

Sementara itu, mas kawinnya dianggap sebagai kualitas keterampilan tersendiri.

Hal itu menunjukkan betapa batik sangat diperlukan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Saat ini, kain batik Miao adalah suvenir favorit bagi wisatawan China dan manca negara.

Pada 2006, teknik pembuatan kain batik rakyat Miao tercantum dalam daftar warisan budaya nasional tak benda pertama di China.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/12/190200265/video-viral-soal-batik-china-bagaimana-sejarah-batik-di-sana

Terkini Lainnya

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Tren
Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke