KOMPAS.com - Memiliki mata ikan, biasanya pada kaki, akan sangat mengganggu aktivitas.
Apalagi, jika tersenggol benda padat, bisa menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
Mata ikan atau klavus ini merupakan penebalan kulit yang timbul di permukaan atau samping jari kaki, akibat tekanan atau gesekan terus menerus.
Penyebab lain munculnya mata ikan bisa juga karena ketidaksesuaian ukuran sepatu atau adanya kelainan saraf pembuluh darah akibat diabetes.
Di media sosial, beredar informasi bahwa mata ikan bisa disembuhkan dengan menggunakan bubuk kunyit.
Unggahan tersebut juga disertai penjelasan bahwa kunyit memiliki kandungan yang bersifat antimikroba dan dapat menghilangkan mata ikan.
Benarkah kunyit berkhasiat untuk menyembuhkan mata ikan?
Penjelasan dokter
Dokter spesialis kulit sekaligus dosen Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, dr. Dedianto Hidajat, SpKK-FINSDV mengatakan, tidak tepat menjadikan informasi yang beredar itu sebagai rujukan pengobatan mata ikan.
"Kunyit memang punya kandungan antimikroba, tentunya dalam konsentrasi tertentu kalau diekstrak. Namun, saya tidak merekomendasikannya, tidak tepat itu," ujar Dedi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/5/2020).
Dokter Dedi mengatakan, penggunaan bubuk kunyit pada mata ikan juga bisa menimbulkan efek samping. Pengolesan bubuk kunyit akan menimbulkan iritasi dan memudahkan terjadinya infeksi.
Ia menjelaskan, mata ikan merupakan salah satu tumor jinak kulit yang disebabkan tekanan atau gesekan berulang pada area tumpuan tubuh, biasanya pada telapak kaki maupun tangan.
Hal ini menyebabkan kulit menjadi menebal di area tersebut dan terasa nyeri bila ditekan.
Pada beberapa kasus, ada juga mata ikan yang disertai dengan infeksi virus HPV.
Pengobatan mata ikan
Lalu, bagaimana pengobatan mata ikan?
Metode penyembuhan atau pengobatan dari penyakit mata ikan adalah dengan mengangkat mata ikan melalui tindakan operasi minor atau kecil.
Alternatif lain, menggunakan obat oles atau plester.
"Dapat menggunakan obat oles atau plester yang bersifat melunakkan. Tapi ini hanya berhasil untuk mata ikan yang masih berukuran sangat kecil dan superfisial letaknya di permukaan kulit," ujar Dedi.
"Sayangnya, sebagian besar kasus mata ikan sudah berukuran cukup besar dan dalam saat hendak diobati," lanjut dia.
Dedi memberikan sejumlah tips pencegahan agar tidak terjadi mata ikan pada kaki atau tangan.
Berikut tips yang bisa Anda perhatikan:
https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/10/201500965/mata-ikan-pada-kaki-benarkah-bisa-diobati-dengan-bubuk-kunyit