Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Iran, antara Perang Melawan Virus Corona dan Sanksi Ekonomi...

KOMPAS.com - Jumlah kasus infeksi virus corona terus mengalami lonjakan. Pada Sabtu (14/3/2020), Iran mengumumkan lebih dari 12.000 warganya terinfeksi dan 611 orang meninggal dunia.

Angka itu menjadikannya sebagai negara dengan jumlah kasus virus corona terbesar di Timur Tengah dan ketiga di dunia setelah China dan Italia.

Dilansir dari Reuters, Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengatakan, perang Iran melawan virus corona sangat terhambat oleh sanksi AS.

Ditutupnya keran penjualan minyak yang dikombinasikan dengan sanksi perbankan dan asuransi telah memengaruhi kemampuan negara dalam memberikan subsidi kepada warganya.

Selain itu, terbatasnya obat dan peralatan medis akibat sanksi juga membuat jumlah pasien terus bertambah.

Dalam sebuah twitnya, Zarif mengungkapkan keluhannya itu dengan menyertakan gambar daftar kebutuhan medis Iran yang didominasi oleh alat bantu pernapasan, peralatan medis dasar seperti sarung tangan dan masker.

Menteri berusia 60 tahun itu juga telah menulis surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menyerukan diakhirinya sanksi AS saat Iran sedang memerangi virus corona.

"Sanksi AS menghambat penjualan obat-obatan, pasokan medis dan barang kemanusiaan," tulis Zarif, dikutip dari Al-Monitor (12/3/2020).

Iran sebelumnya juga telah meminta dana sebesar 5 miliar dollar AS kepada IMF untuk mengatasi wabah itu.

Sejumlah korban meninggal belum diuji

Direktur Kamar Mayat Behesht-e Masoumeh Ali Ramezani mengatakan, proses pemakaman banyak mengalami penundaan karena pengujian membutuhkan waktu.

Sebuah video menunjukkan banyak mayat terbungkus di lantai, sementara para pekerja dengan alat pelindung lengkap sibuk berjalan di antara mayat-mayat itu.

Kendati masih banyak korban meninggal yang belum dimakamkan, sebuah foto satelit di pemakaman utama di Kota Qom memperlihatkan adanya peningkatan aktivitas.

Gambar satelit yang diperoleh CNN menunjukkan apa yang tampak seperti dua parit kuburan segar pada 1 Maret dengan lebih banyak penggalian setelah itu.

Iran telah mengambil langkah signifikan pekan lalu untuk menghentikan penyebaran virus. Pemerintah melarang shalat Jumat di pusat-pusat semua provinsi di seluruh negeri.

Semua institusi pendidikan ditutup, konser, dan acara olahraga juga telah dibatalkan.

Sampai saat ini, semua provinsi di Iran telah terinfeksi oleh virus corona.

Sejumlah pejabat tinggi Iran pun turut dinyatakan positif. Yang terbaru, mantan Menteri Luar Negeri dan penasihat Ali Khameneni, Ali Akbar Velayati dinyatakan positif pada Selasa (10/3/2020).

Sebelumnya, para pejabat Iran mengkonfirmasi bahwa 23 anggota parlemen negara itu yang beranggotakan 290 orang telah dinyatakan positif.

Dua di antaranya telah meninggal dunia.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/15/095754765/iran-antara-perang-melawan-virus-corona-dan-sanksi-ekonomi

Terkini Lainnya

Produk Susu Nol Gula Sukrosa tapi Tinggi Laktosa, Sehatkah Dikonsumsi?

Produk Susu Nol Gula Sukrosa tapi Tinggi Laktosa, Sehatkah Dikonsumsi?

Tren
7 Penyebab Sembelit pada Kucing Peliharaan, Pemilik Wajib Tahu

7 Penyebab Sembelit pada Kucing Peliharaan, Pemilik Wajib Tahu

Tren
Ramai Keluhan SPBU Eror untuk Isi Pertalite dan Biosolar, Pertamina Jelaskan Penyebabnya

Ramai Keluhan SPBU Eror untuk Isi Pertalite dan Biosolar, Pertamina Jelaskan Penyebabnya

Tren
Daftar Negara yang Memiliki Hak Veto di Dewan Keamanan PBB

Daftar Negara yang Memiliki Hak Veto di Dewan Keamanan PBB

Tren
Bisakah Peserta BPJS Kesehatan Langsung Berobat ke Rumah Sakit Tanpa Rujukan?

Bisakah Peserta BPJS Kesehatan Langsung Berobat ke Rumah Sakit Tanpa Rujukan?

Tren
Buntut Film Dokumenter “Burning Sun”, Stasiun TV Korsel KBS Ancam Tuntut BBC

Buntut Film Dokumenter “Burning Sun”, Stasiun TV Korsel KBS Ancam Tuntut BBC

Tren
8 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Termasuk Scaling

8 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Termasuk Scaling

Tren
Gagal Tes BUMN karena Tidak Memenuhi Syarat atau Terindikasi Curang, Apa Penyebabnya?

Gagal Tes BUMN karena Tidak Memenuhi Syarat atau Terindikasi Curang, Apa Penyebabnya?

Tren
Berada di Tingkat yang Sama, Apa Perbedaan Kabupaten dan Kota?

Berada di Tingkat yang Sama, Apa Perbedaan Kabupaten dan Kota?

Tren
Biaya Kuliah UGM Jalur Mandiri 2024/2025, Ada IPI atau Uang Pangkal

Biaya Kuliah UGM Jalur Mandiri 2024/2025, Ada IPI atau Uang Pangkal

Tren
Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Tren
Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Tren
Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Tren
Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Thrifting demi Flexing? Psikografi dan Sisi Lain Penggemar Barang Bekas

Thrifting demi Flexing? Psikografi dan Sisi Lain Penggemar Barang Bekas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke