Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tangani Pasien Covid-19, Petugas Medis di Iran Jaga Semangat Bekerja dengan Menari...

KOMPAS.com - Beredar sejumlah video di media sosial Twitter yang memperlihatkan para petugas medis menari di rumah sakit di Iran.

Mereka adalah petugas medis yang turut menangani pasien yang terinfeksi virus corona penyebab Covid-19.

Terlihat menggunakan alat pelindung diri lengkap, para petugas medis ini melakukan sejumlah gerakan tari untuk menjaga moral di tengah meningkatnya kasus virus corona di Iran.

Video-video itu pun mendapat pujian dan respons positif dari warganet.

Akun bernama Meisam Booshehri, misalnya, mengunggah video seorang perawat menari sambil menikmati iringan lagu.

"Para perawat di Iran sedang menari agar mereka tetap semangat di tengah meluasnya virus corona di Iran. Itu sangat mengesankan!" tulis dia.

Sementara itu, seorang aktivis dan jurnalis Iran, Masih Alineja,  juga mengunggah video serupa yang menampilkan seorang petugas menari di antara kasur-kasur rumah sakit yang masih kosong.

"Di saat virus corona telah menyebar, petugas medis Iran berada di bawah tekanan besar. Mereka pantas dikagumi karena kerja keras mereka," tulis Masih.

"Mereka juga menciptakan kegembiraan di tengah situasi yang memburuk. Sebuah video yang menunjukkan seorang perawat Iran menari dengan penuh semangat," lanjut dia.

Warganet bernama Mohamad Ahwaze juga tak ketinggalan dalam membagikan video lain yang berisi sekelompok petugas medis sedang menari bersama dengan penuh gembira.

Virus corona di Iran

Bagaimana perkembangan terbaru penyebaran dan penanganan virus corona di Iran?

Juru Bicara Kementerian Iran, Kianush Jahanpur mengatakan, sebanyak 15 orang meninggal dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (6/3/2020), angka kematian menjadi 107 orang.

Secara keseluruhan, Iran memiliki 3.513 kasus atau naik 591 kasus dari hari sebelumnya.

Untuk mengantisipasi penyebaran lebih meluas, Iran memperpanjang penutupan sekolah dan universitas selama dua minggu lagi.

Selain itu, pemerintah juga akan melakukan pemeriksaan melalui telepon bagi warganya yang berada di daerah dengan kasus terbanyak.

Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki mengatakan, para keluarga akan dihubungi untuk membantu mereka mengidentifikasi kemungkinan kasus.

Tim kesehatan juga diterjunkan ke lokasi untuk mendisinfeksi ruang publik.

"Metode kami adalah menjaga warga agar tidak keluar rumah. Kami bisa menggunakan komunikasi digital dan telepon. Jadi tak ada alasan bagi kami untuk meninggalkan rumah," kata Namaki, seperti disiarkan TV pemerintah.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/06/090800565/tangani-pasien-covid-19-petugas-medis-di-iran-jaga-semangat-bekerja-dengan

Terkini Lainnya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke