Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wabah Virus Corona: Ketika Riuh Makau Berubah Jadi Sunyi...

Kasino-kasino yang biasanya riuh berubah menjadi sepi. Jumlah pegawai yang terlihat pun juga jauh lebih banyak dibandingkan pelanggan yang ada.

Melansir dari CNN, terlihat seluruh orang-orang di Kasino Galaxy mengenakan masker, termasuk para bandar, pelayan, dan penjaga keamanan.

Tak satupun manusia yang tampak meletakkan maskernya, pun dengan pengunjung.

Mereka baru terlihat melepas masker hanya ketika mereka melewati pintu masuk kasino untuk melakukan pengecekan di kamera thermal sebagai upaya deteksi virus corona.

Jumlah turis merosot

Tahun sebelumnya, hampir 40 juta pengunjung datang ke Kota Makau. 

Kini, jalan-jalan dan alun-alun yang biasanya penuh turis dari daratan China terlihat kosong.

Angka pariwisata Makau pun anjlok mencapai 87 persen pada Januari ini.

Jumlah yang timpang, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meskipun saat hari libur tahun baru Imlek berlangsung.

Hotel-hotel yang  biasanya memiliki tingkat hunian hingga 100 persen pada tahun baru Imlek, kini juga terlihat kosong.

Alasan dari seluruh kesunyian itu, adalah adanya ketakutan akan virus corona. Wabah tersebut menjadi ancaman tersendiri bagi kelangsungan ekonomi di Pusat Kota Makau di samping ancaman kesehatan yang juga menghantui.

Para pejabat setempat tengah berusaha memastikan, virus tersebut tak muncul di negara bekas jajahan Portugis ini.

Saat Januari, pejabat setempat mengumpulkan ratusan pengunjung dari Provinsi Hubei yang berada di hotel-hotel sekitar Makau dan memberikan mereka pilihan, pulang atau dikarantina selama dua minggu.

Namun, pada 1 Februari 2020, para polisi itu gagal melacak keberadaan 100 wisatawan Hubei di wilayah Makau. 

Menghindari Keramaian

Para pejabat pemerintah kota setempat beberapa waktu sebelumnya sempat mengadakan konferensi pers.

Mereka memerintahkan untuk menggunakan masker kepada para wartawan. 

Ao Leong Lu, Sekretaris Makau untuk urusan sosial dan budaya, dalam jumpa pers tersebut meminta warga untuk menghindari keramaian , serta mengumumkan menutup sekolah-sekolah untuk sementara waktu sampai batas yang belum ditentukan.

Ia mengatakan, apabila kondisi seperti sekarang terus berlanjut, maka perekonomian Makau bisa mengalami guncangan.

Sebelumnya, pada Minggu (2/2/2020), pejabat berwenang telah mengonfirmasi temuan virus corona pada seorang wanita berusia 64 tahun yang tak berpergian ke Hubei. Tetapi ia membeli unggas di pasar basah Provinsi Selatan Guangdong, China.

Setelahnya, ia dirawat lantaran menunjukkan gejala virus corona.

Suaminya termasuk dokter dan perawat yang menangani kasus tersebut kemudian diisolasi.

Ketakutan akan virus ini juga muncul lantaran seorang pegawai yang bekerja di dekat kasino Makau yang merupakan warga kota Zhuhai, Cina didiagnosis terkena virus corona.

Salah satu serikat pekerja kasino pun meminta pemerintah untuk menutup kasino dan hotelnya.

Cloee Chao, Presiden New Macao Gaming Staff Rights mengatakan, pelanggan kasino anjlok hingga tinggal 10 persen yang berarti apabila penutupan dilakukan hasilnya akan sama saja pada perekonomian.

“Mematikan kasino adalah cara terbaik untuk melindungi staf,” ujarnya sebagaimana dikutip dari CNN.

Sampai dengan hari ini pemerintah memang tak menutup lokasi perjudian mewah tersebut.

Saat ditanya, apakah terdapat rencana penutupan kasino, Sekretaris Ekonomi dan Keuangan Makao mengatakan kepada CNN bahwa ia tidak mengesampingkan adanya kemungkinan tersebut.

"Kita perlu mempercayai ilmu pengetahuan dan kita perlu percaya pada manajemen risiko yang telah kita lakukan," kata Lei Wai Nong.

"Pada titik ini, kasino di Makao benar-benar aman." pungkasnya

https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/03/204513165/wabah-virus-corona-ketika-riuh-makau-berubah-jadi-sunyi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke