Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral Pemotor Lempar dan Tendang Traffic Cone Berakhir dengan Push Up

KOMPAS.com – Sebuah video yang memperlihatkan aksi sekelompok pemotor yang melempar dan menendang traffic cone (kerucut lalu lintas) viral di media sosial Twitter, baru-baru ini.

Salah satu akun yang meng-upload video tersebut adalah akun @infokemang.

Sampai dengan hari ini postingan tersebut telah dilihat lebih dari 1.500 kali dan dikomentari 17 kali.

Adapun narasi yang tertulis:

“Minggu (12/1) Segerombolan pemotor melempar-lempar traffic cone di Jl. Protokol Sudirman pada Minggu dini hari tadi, siapakah orang tersebut?
#infokemang #jakartaselatan #jakarta #jktinfo”

Konfirmasi Kompas.com

Saat dikonfirmasi, Kepala Tim Eagle One Sat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Handriyadi Yunanto membenarkan adanya aksi yang dilakukan oleh para pemotor tersebut.

Ia menyampaikan, kejadian yang viral dalam video tersebut terjadi pada Minggu (12/01/2020) dini hari sekitar pukul 01.00-01.30 WIB.

“Mereka anak tongkrongan, setelah nongkrong pada muter,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2020).

Sewaktu peristiwa tersebut berlangsung, kebetulan timnya sedang melakukan monitoring wilayah dan cream hunting sehingga aksi para pemotor tersebut lekas ditindak.

“Pas kita lewat Sudirman depan saya itu mereka lagi pada nendangin cone,” kata dia.

Mengetahui hal itu, ia dan timnya lantas mengejar para pemuda tersebut. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran, namun imbuhnya ada satu sepeda dengan dua pemuda berboncengan yang tertangkap.

Handriyadi menyampaikan kedua pemuda tersebut hanya diberi hukuman.

“Pusp up sama benerin cone seperti semula," ujarnya menerangkan hukuman yang diterima.

Ia menyebut, hukuman tersebut diharapkan cukup membuat jera

"Kan lumayan benerin cone yang pada jatuh dan jalan kaki. Lumayan jauh jalannya,” pungkasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/18/110500765/viral-pemotor-lempar-dan-tendang-traffic-cone-berakhir-dengan-push-up

Terkini Lainnya

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke