Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Polemik antara Indonesia dengan China, di Mana Letak Laut Natuna?

Konflik dipicu masuknya kapal nelayan dan Coast Guard milik China ke Laut Natuna tanpa izin.

Tetapi, Pemerintah China bersikukuh negaranya tidak melanggar hukum internasional yang ditetapkan lewat Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS).

Landasannya, menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang bahwa Laut Natuna termasuk dalam Nine-Dash Line China.

Di sisi lain, Pemerintah Indonesia menegaskan tidak akan pernah mengakui Nine-Dash Line atau sembilan garis putus-putus yang diklaim oleh China.

Lantas, di mana letak Laut Natuna? 

Letak Laut Natuna

Dikutip dari Geoseismic-Seasia, area Laut Natuna terletak di sebelah selatan Laut China Selatan dan masuk ke wilayah Indonesia.

Wilayah ini terbagi oleh Lengkungan Natuna menjadi 2 bagian, yaitu Cekungan Natuna Barat yang membentang hingga Cekungan Melayu di Malaysia Barat.

Serta Cekungan Natuna Timur yang membentang hingga Cekungan Sarawak di Malaysia Timur.

Di Laut Natuna terdapat beberapa kepulauan. Di antaranya, Kepulauan Natuna, Kepulauan Natuna Besar, Kepulauan Natuna Selatan, Kepulauan Anambas, Kepulauan Lingga, Kepulauan Tambelan, dan Kepulauan Riau. 

Secara administratif, Kepulauan Natuna beserta wilayah perairannya masuk dalam Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Kabupaten Natuna menjadi kabupaten terluar (paling utara) yang terletak di Selat Karimata.

Mengacu informasi resmi dalam laman Kabupaten Natuna, wilayah ini berbatasan langsung dengan Vietnam dan Kamboja di sebelah utara.

Lalu, Singapura dan Malaysia bagian barat di sebelah barat, dan Malaysia bagian timur di sebelah timurnya.

Posisinya cukup strategis, karena berada di jalur pelayaran internasional Jepang, Korea, dan Taiwan. Belum lagi kekayaan minyak bumi yang dimiliki oleh wilayah ini.

Di Laut Natuna juga terdapat pulau-pulau lain yang posisinya menjadi pulau terluar.

Seperti Pulau Damar, Pulau Kepala, Pulau Mangkai, Pulau Semiun, Pulau Subi Kecil, Pulau Tokong Belayar, Pulau Tokong Malang Biru, Pulau Tokong Nanas, dan Pulau Tokongboro.

Potensi Perairan Natuna

Cadangan minyak bumi di Natuna diperkirakan mencapai 14.386.470 barel, sedangkan gas bumi 112.356.680 barel.

Ladang gas D-Alpha terletak 225 km di sebelah utara Pulau Natuna (di ZEEI) dengan total cadangan 222 trillion cubic feet (TCT) dan gas hidrokarbon yang bisa didapat sebesar 46 TCT merupakan salah satu sumber terbesar di Asia.

Selain itu, Natuna juga menyimpan sumber daya lainnya berupa sumber daya perikanan, pertanian, perkebunan, juga pariwisata.

Selain Laut Natuna, China juga mengklaim memiliki hak atas perairan di sekitar Kepulauan Spratly yang ada di Laut China Selatan.

Hal ini seperti disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang di Beijing.

Ia menyebut, negaranya masih memiliki kedaulatan di kepulauan dan perairan sekitarnya. Nelayan Indonesia dan China juga disebut biasa beraktivitas dengan normal di sana.

Letak Kepulauan Spratly itu ada di sisi timur laut kepulauan Natuna, atau ada di sisi utara Malaysia bagian timur.

Beberapa pulau di kepulauan tersebut dijadikan pusat-pusat kegiatan tambang China.

Meski terletak di tengah lautan luas, di pulau-pulau tersebut dibangun beragam fasilitas, mulai dari lapangan sepak bola, tenis, hingga lapangan udara.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/05/191254165/jadi-polemik-antara-indonesia-dengan-china-di-mana-letak-laut-natuna

Terkini Lainnya

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

Tren
Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke