Fun Kalana memiliki peran penting dalam pemerintahan kerajaan, dengan dibantu oleh staf istana.
Baca juga: 10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Rumbati berada di Semenanjung Onin, Fakfak, Papua Barat. Dalam catatan perjalanan Van Hille, dikemukakan bahwa di antara semua kerajaan yang ada di wilayah Semenanjung Onin, Raja Rumbati merupakan raja yang paling berkuasa dan penting.
Raja Rumbati memiliki keturunan campuran dari Gorom, Kepulauan Maluku. Karena itu, penduduk di kerajaan sering kali menilai bahwa raja mereka lebih memprioritaskan warga Gorom.
Kerajaan Patipi juga berada di Semenanjung Onin, Fakfak, Papua Barat, dan rajanya juga merupakan keturunan campuran Gorom.
Wilayah Kerajaan Patipi merupakan kekuasaan Raja Rumbati.
Baca juga: Suku-suku di Papua Selatan
Kerajaan Atiati berada di Semenanjung Onin, Fakfak, Papua Barat. Raja Atiati merupakan salah satu raja yang memenuhi persyaratan menerima jabatan raja dari Sultan Tidore secara langsung.
Dumas, dalam laporan serah terimanya di Fakfak pada 22 Januari 1911, menyatakan bahwa Raja Fatagar dan Raja Atiati masih memiliki hubungan keluarga yang sangat dekat.
Kedua raja tersebut memiliki hak untuk memerintah di wilayah kerajaan mereka masing-masing.
Mereka juga menjalin kerja sama dan memajukan berbagai bidang, serta memiliki pengaruh dan kekuasaan yang cukup luas atas penduduknya.
Kerajaan Salawati berdiri di Pulau Salawati, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Pusat pemerintahan Kerajaan Salawati terletak di Kampung Samate, yang kini berada di Kecamatan Salawati Utara. Oleh karena itu, kerajaan ini juga dikenal dengan nama Kerajaan Samate.
Kerajaan Salawati didirikan oleh seorang raja dari Waigeo, yaitu Fun Malaban atau Fun Tusan, yang merupakan leluhur dari gelet (klan kecil) Arfan.
Baca juga: 3 Peninggalan Kerajaan Kanjuruhan
Kerajaan Waigeo juga berdiri di Salawati, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Pusat kekuasaan Kerajaan Waigeo terletak di Wewayai, Pulau Waigeo.
Kerajaan Kaimana terletak di wilayah Semenanjung Bomberai, Papua Barat. Pemerintahan kerajaan ini dipimpin oleh seorang penguasa yang bergelar Rat.
Pusat pemerintahan kerajaan berada di Weri, yang terletak di Teluk Tunasgain di wilayah Fakfak.
Awalnya jumlah penduduk Kerajaan Kaimana masih sedikit. Raja Imaga berhasil menyatukan mereka dalam satu pemerintahan adat dengan menyebarkan pengaruhnya dari kampung ke kampung.
Salah satu cara raja menyebarkan pengaruhnya adalah melalui perkawinan, sehingga hampir di setiap wilayah terdapat keluarganya.
Alhasil, ketika penduduk kerajaan semakin banyak, kerajaan ini dijuluki sebagai kerajaan keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.