Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Kerajaan Islam di Papua

Kompas.com - 18/04/2024, 18:00 WIB
Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak pertama kali Islam masuk ke Papua pada sekitar abad ke-15, kerajaan-kerajaan bercorak Islam pun bermunculan.

Secara umum, pemetaan kerajaan Islam di Papua dapat dibagi ke dalam tiga daerah utama, yaitu kerajaan Islam di Kepulauan Raja Ampat, Kabupaten Fakfak, dan Kabupaten Kaimana.

Kerajaan Islam di Papua disebut juga Petuanan. Meskipun bentuk pemerintahannya kerajaan, pengaturan pemerintahannya mengandalkan sistem Dewan Adat karena kesukuan mereka masih sangat kental.

Dewan Adat dipimpin Kepala Adat dan setiap marga memiliki perwakilan di dalamnya.

Kerajaan Islam di Papua umumnya berada di bawah kekuasaan kesultanan di Maluku, tetapi diberikan otonomi untuk mengurus pemerintahan mereka sendiri.

Berikut ini sembilan kerajaan Islam di Papua.

Baca juga: Sejarah Singkat Kerajaan Misool di Papua

Kerajaan Fatagar

Kerajaan Fatagar berada di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Berdirinya kerajaan ini tidak lepas dari proses akulturasi antara budaya Papua dan Kepulauan Maluku yang telah berlangsung selama berabad-abad

Di Semenanjung Onin Fakfak, pengaruh yang signifikan datang dari Kesultanan Tidore. Agama Islam tersebar secara bertahap di wilayah pesisir ini, kemudian membentuk komunitas-komunitas Muslim.

Pada perkembangannya, muncul Kerajaan Fatagar. Bukti keberadaan kerajaan ini adalah makam raja-raja Fatagar serta masjid yang dibangun di dekat makam yang berada di Merapi.

Kerajaan Misool

Kerajaan Misool berlokasi di Raja Ampat, dengan pusat pemerintahannya terletak di Lilinta, Pulau Misool, Papua.

Kehadiran Islam yang kuat di Misool dipengaruhi oleh dominasi Kesultanan Tidore dan Ternate.

Baca juga: Bukti Hubungan Baik Kerajaan Sriwijaya dengan India

Awalnya, pusat pemerintahan Kerajaan Misool berada di Lilinta, kemudian dipindahkan ke Sel Peleket di sebelah timur Lilinta.

Kerajaan ini didirikan oleh Fun Bis, yang keturunannya terbagi menjadi dua klan, Umkabu dan Soltip. Posisi raja dipegang oleh Klan Umkabu.

Kerajaan Sailolof

Kerajaan Sailolof terletak di desa Sailolog, Raja Ampat. Bekas wilayah kerajaan saat ini meliputi distrik Seget di Berau, Sorong, dan Misool.

Dalam sistem pemerintahannya, terdapat istilah Fun Kalana yang merupakan gelar tradisional dari Kerajaan Sailolof.

Fun Kalana memiliki peran penting dalam pemerintahan kerajaan, dengan dibantu oleh staf istana.

Baca juga: 10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Rumbati

Kerajaan Rumbati berada di Semenanjung Onin, Fakfak, Papua Barat. Dalam catatan perjalanan Van Hille, dikemukakan bahwa di antara semua kerajaan yang ada di wilayah Semenanjung Onin, Raja Rumbati merupakan raja yang paling berkuasa dan penting.

Raja Rumbati memiliki keturunan campuran dari Gorom, Kepulauan Maluku. Karena itu, penduduk di kerajaan sering kali menilai bahwa raja mereka lebih memprioritaskan warga Gorom.

Kerajaan Patipi

Kerajaan Patipi juga berada di Semenanjung Onin, Fakfak, Papua Barat, dan rajanya juga merupakan keturunan campuran Gorom.

Wilayah Kerajaan Patipi merupakan kekuasaan Raja Rumbati.

Baca juga: Suku-suku di Papua Selatan

Kerajaan Atiati

Kerajaan Atiati berada di Semenanjung Onin, Fakfak, Papua Barat. Raja Atiati merupakan salah satu raja yang memenuhi persyaratan menerima jabatan raja dari Sultan Tidore secara langsung.

Dumas, dalam laporan serah terimanya di Fakfak pada 22 Januari 1911, menyatakan bahwa Raja Fatagar dan Raja Atiati masih memiliki hubungan keluarga yang sangat dekat.

Kedua raja tersebut memiliki hak untuk memerintah di wilayah kerajaan mereka masing-masing.

Mereka juga menjalin kerja sama dan memajukan berbagai bidang, serta memiliki pengaruh dan kekuasaan yang cukup luas atas penduduknya.

Kerajaan Salawati

Kerajaan Salawati berdiri di Pulau Salawati, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Pusat pemerintahan Kerajaan Salawati terletak di Kampung Samate, yang kini berada di Kecamatan Salawati Utara. Oleh karena itu, kerajaan ini juga dikenal dengan nama Kerajaan Samate.

Kerajaan Salawati didirikan oleh seorang raja dari Waigeo, yaitu Fun Malaban atau Fun Tusan, yang merupakan leluhur dari gelet (klan kecil) Arfan.

Baca juga: 3 Peninggalan Kerajaan Kanjuruhan

Kerajaan Waigeo

Kerajaan Waigeo juga berdiri di Salawati, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Pusat kekuasaan Kerajaan Waigeo terletak di Wewayai, Pulau Waigeo.

Kerajaan Kaimana

Kerajaan Kaimana terletak di wilayah Semenanjung Bomberai, Papua Barat. Pemerintahan kerajaan ini dipimpin oleh seorang penguasa yang bergelar Rat. 

Pusat pemerintahan kerajaan berada di Weri, yang terletak di Teluk Tunasgain di wilayah Fakfak.

Awalnya jumlah penduduk Kerajaan Kaimana masih sedikit. Raja Imaga berhasil menyatukan mereka dalam satu pemerintahan adat dengan menyebarkan pengaruhnya dari kampung ke kampung.

Salah satu cara raja menyebarkan pengaruhnya adalah melalui perkawinan, sehingga hampir di setiap wilayah terdapat keluarganya.

Alhasil, ketika penduduk kerajaan semakin banyak, kerajaan ini dijuluki sebagai kerajaan keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com