Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku-suku di Papua Barat

Kompas.com - 22/03/2023, 18:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Papua Barat adalah salah satu dari lima provinsi yang ada di Pulau Papua di bagian paling barat.

Luas wilayah Provinsi Papua Barat adalah sebesar 61.073 km2 yang terdiri dari tujuh kabupaten dan kota dengan ibu kota Manokwari.

Jumlah penduduk yang mendiami luas wilayah Provinsi Papua Barat berdasarkan sensus pada tahun 2020 sebanyak 981.822 jiwa yang terdiri dari berbagai suku bangsa.

Berikut adalah suku-suku yang mendiami Provinsi Papua Barat.

Baca juga: Suku-suku di Kalimantan Selatan

Suku Mansim

Suku Mansim merupakan suku asli yang mendiami sebagian besar kawasan di Kecamatan Manokwari, Kota Manokwari.

Suku ini memiliki bahasa sendiri, yaitu bahasa Mansim.

Tidak diketahui pasti berapa jumlah populasi Suku Mansim. Namun, pada 1970-an, penutur bahasa Mansim ada sekitar 1.000 orang.

Baca juga: Suku-suku di Kalimantan Tengah

Suku Meiyakh

Suku Meiyakh adalah salah satu suku asli Papua Barat yang turut mendiami kawasan di Kota Manokwari.

Orang-orang Suku Meiyakh mayoritas bermukim di dua kecamatan di Manokwari, yaitu Kecamatan Manokwari dan Kecamatan Merdei.

Dilihat dari sistem keyakinan mereka, mayoritas masyarakat Suku Meiyakh memeluk agama Kristen Protestan. Mereka juga sangat menghormati pemuka agamanya.

Mayoritas mata pencaharian Suku Meiyakh adalah dengan berladang dan berkebun membudidayakan berbagai tanaman.

Suku Wamesa

Suku Wamesa juga merupakan suku asli Provinsi Papua Barat yang turut mendiami kawasan di Kabupaten Teluk Bintuni.

Letak pasti permukiman mereka ada di sekitar aliran-aliran Sungai Wasian yang ada di Kecamatan Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni.

Mereka juga memiliki bahasa sendiri dalam berkomunikasi, yaitu bahasa Wamesa yang merupakan rumpun bahasa non-Austronesia.

Mayoritas sumber penghidupan orang-orang Wamesa adalah dengan meramu sagu, sebagian lagi hidup dari hasil tangkapan ikan.

Baca juga: Suku-suku di Sulawesi Tengah

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com