Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku-suku Asli di Sulawesi Tengah

Kompas.com - 17/03/2023, 18:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sulawesi Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sulawesi.

Luas wilayah Sulawesi Tengah sebesar 61.841,29 km² dan merupakan provinsi paling luas di Pulau Sulawesi.

Sementara itu, jumlah populasi penduduk yang mendiami kawasan Sulawesi Utara sebanyak 3,021 juta jiwa.

Ini menjadikan Sulawesi Tengah sebagai provinsi dengan penduduk terbanyak kedua di Sulawesi.

Selain memiliki populasi penduduk yang banyak, Sulawesi Tengah juga mempunyai beragam suku bangsa asli. Berikut suku-suku yang ada di Sulawesi Tengah.

Baca juga: Suku-suku di Pulau Papua

Suku Lauje

Suku Lauje merupakan salah satu suku asli Sulawesi yang menempati kawasan di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Lokasi spesifiknya adalah di Kecamatan Tomini, tetapi mereka juga tersebar di beberapa di kecamatan lain di Kabupaten Donggala dan kabupaten lain, seperti Poso dan Luwu Banggai.

Ciri fisik orang Suku Lauje memiliki tinggi badan laki-laki rata-rata 160 cm dan perempuan 150-155 cm.

Mereka memiliki rambut lurus dan sebagian bergelombang kemerahan.

Mayoritas pekerjaan masyarakat suku ini adalah sebagai petani, khususnya menanam padi, jagung, bawang, cengkeh, sebagian lagi membudidayakan tanaman sayuran.

Suku Lo’on

Suku Lo’on juga salah satu di antara suku asli Sulawesi yang mendiami kawasan di Kabupaten Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah.

Persebaran mereka sampai ke beberapa daerah lain, seperti di Poleli, Ruma, Gaube, Binotik, dan Batubiring.

Suku ini merupakan masyarakat Kerajaan Bonggai. Namun, pada masa Kerajaan Ternate, orang-orang Bonggai menyingkir ke pedalaman, termasuk orang Suku Lo’on.

Penamaan Lo’on sendiri memiliki arti “keras” atau “nakal”, cerminan dari karakteristik orang-orang suku ini yang memang dikenal keras, bahkan terhadap kolonial.

Baca juga: Suku-suku di Sumatera Selatan

Suku Lore

Suku Lore merupakan kelompok masyarakat asli yang mendiami kawasan di sebagian Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Permukiman spesifiknya mereka ada di dua kecamatan di Poso, yaitu Kecamatan Lore Utara dan Kecamatan Lore Selatan.

Lingkungan hidup orang-orang Suku Lore di daerah perhutanan yang ditumbuhi berbagai komoditas-komoditas unggulan, seperti kayu manis, damar, kayu eboni, enau, dan sebagainya.

Namun, mayoritas masyarakat suku ini membudidayakan tanaman cengkeh dan kopi sebagai penunjang ekonominya.

Suku Mori

Suku Mori adalah kelompok masyarakat asli yang mendiami kawasan di Kabupaten Poso, tepatnya di tiga kecamatan di Poso.

Tiga kecamatan itu adalah Kecamatan Mori Atas, Petasio, dan Kecamatan Lembo.

Petasio berada di pesisir, sedangkan dua kecamatan lainnya di pedalaman.

Permukiman orang-orang Suku Mori berkelompok, tetapi sebagian lagi ada yang terpencar karena tuntutan pola pekerjaan.

Mayoritas masyarakat suku ini bekerja sebagai petani damar, padi, dan rotan. Ada juga orang Suku Mori yang menjadi pedagang dan nelayan.

Baca juga: Suku-suku di Sulawesi Tenggara

Suku Napu

Orang-orang Suku Napu juga merupakan penduduk asli Sulawesi Utara yang bermukim di kawasan Kabupaten Poso.

Letak permukiman mereka ada di Kecamatan Lore Utara dan Poso Pesisir, tersebar dalam sembilan desa, di antaranya Mahalo, Tamadoe, Tatatu, dan lain sebagainya.

Mereka memiliki bahasa sendiri yang dikenal dengan bahasa Napu.

Kebudayaan orang-orang Suku Napu memiliki tingkat kemiripan yang tinggi dengan Suku Lore.

Suku-suku Lain di Sulawesi Tengah

  • Bada
  • Bajau
  • Balaesang
  • Balantak
  • Banggai
  • Bungku
  • Buol
  • Dampelas
  • Dondo
  • Muna
  • Tomia

Baca juga: Suku-suku di Pulau Sulawesi 

Referensi:

  • Melalatoa, M, J. (1995). Ensiklopedia Suku Bangsa di Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan RI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com