Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Adolf Hitler dalam Perang Dunia II

Kompas.com - 16/04/2024, 15:00 WIB
Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Hitler kemudian memperkuat angkatan militer Jerman yang dinamai Wehrmacht, yang menjadi langkah penting dalam upayanya mengambil peran dominan dalam Perang Dunia II.

Pada 25 Oktober 1936, Jerman dan Italia mengumumkan pembentukan Poros Roma-Berlin, guna melancarkan niat ekspansinya ke wilayah Eropa bagian selatan.

Kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I yang mengakibatkan wilayahnya tergerus sekitar 13 persen, mendorong Hitler untuk melakukan ekspansi wilayah dengan jalan aneksasi.

Aliansi Jerman dan Italia menambah ketegangan di antara negara-negara Eropa, sekaligus menandai langkah Jerman dalam mengejar kebijakan luar negeri yang lebih agresif di bawah kepemimpinan Hitler.

Baca juga: Beer Hall Putsch, Upaya Kudeta Adolf Hitler

Hitler mulai agresi terbuka dengan mencaplok Austria (1938) dan Cekoslowakia (1939).

Pada 22 Mei 1939, Jerman dan Italia menandatangani sebuah perjanjian militer dan pertahanan yang disebut Pakta Baja, yang dipandang oleh para ahli sebagai tanda lahirnya Blok Poros.

Kemudian, pada akhir Agustus 1939, Jerman mendapatkan jaminan netralitas dari Uni Soviet melalui Pakta nonagresi Jerman-Soviet.

Peristiwa itu diikuti dengan invasi Jerman atas Polandia pada 1 September 1939, yang secara resmi menandai dimulainya Perang Dunia II.

Dengan adanya Pakta nonagresi Jerman-Soviet, Jerman akan mendapatka bantuan Soviet dalam menaklukkan dan membagi Polandia.

Sebelumnya, Inggris dan Perancis sudah menyatakan akan membantu Polandia jika diserang oleh Jerman.

Alhasil, pada 3 September 1939, Inggris dan Perancis menyatakan perang terhadap Jerman yang menginvasi Polandia.

Dari situlah, terjadi Perang Dunia II yang melibatkan banyak negara.

Baca juga: Kematian Adolf Hitler dan Teori Konspirasi yang Menyelubunginya

Pemimpin Perang Dunia II

Adolf Hitler melibatkan Jerman dalam kancah Perang Dunia II sekaligus menjadi pemimpin jalannya peperangan.

Setelah berkuasa di Jerman, Hitler memperjelas niatnya untuk mempersenjatai negara dan memberikan dukungan kepada para komandan muda seperti Heinz Guderian.

Heinz Guderian inilah yang dikenal sebagai tokoh yang menciptakan Bliztkrieg, yakni serangan kilat dan terfokus menggunakan gabungan pasukan yang terus bergerak dan didukung oleh mesin-mesin perang.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com