KOMPAS.com - Era Kerajaan Kediri yang berlangsung dari tahun 1042 hingga 1222, disebut sebagai zaman keemasan Jawa kuno.
Pasalnya, dari masa ini dihasilkan cukup banyak karya sastra, terutama dalam bentuk kakawin, yang sangat penting dan bermutu tinggi.
Di sisi lain, hanya sedikit candi yang ditemukan berasal dari era Kerajaan Kediri.
Berikut ini empat candi peninggalan Kerajaan Kediri.
Baca juga: 4 Candi Peninggalan Kerajaan Singasari dan Gambarnya
Candi Penataran adalah nama candi peninggalan Kerajaan Kediri di Blitar, yang paling dikenal oleh masyarakat.
Candi ini terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Candi Penataran dibangun pada abad ke-12, dan terus digunakan hingga masa Kerajaan Majapahit.
Dibanding candi-candi lain di Jawa Timur, kompleks Candi Penataran merupakan yang terluas dan terlengkap unsur-unsurnya.
Kompleks candi seluas 1,5 hektar ini terdiri dari tiga halaman.
Pada halaman ketiga, terdapat bangunan candi induk dengan ukuran terbesar.
Di sebelah selatan candi induk ini terdapat prasasti yang dikeluarkan oleh Raja Srengga dari Kerajaan Kediri.
Isi prasasti tersebut adalah tentang peresmian sebuah perdikan untuk kepentingan Sira Paduka Batara Palah (Candi Penataran).
Baca juga: Candi Penataran: Sejarah, Fungsi, dan Kompleks Bangunan
Candi Mirigambar berlokasi di Desa Mirigambar, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Candi ini memiliki keunikan berupa relief-relief yang menceritakan kisah Panji hingga Angling Dharma.
Latar belakang agama maupun siapa yang membangun Candi Mirigambar tidak diketahui pasti.