Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Candi Peninggalan Kerajaan Kediri

Kompas.com - 02/02/2024, 17:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Era Kerajaan Kediri yang berlangsung dari tahun 1042 hingga 1222, disebut sebagai zaman keemasan Jawa kuno.

Pasalnya, dari masa ini dihasilkan cukup banyak karya sastra, terutama dalam bentuk kakawin, yang sangat penting dan bermutu tinggi.

Di sisi lain, hanya sedikit candi yang ditemukan berasal dari era Kerajaan Kediri.

Berikut ini empat candi peninggalan Kerajaan Kediri.

Baca juga: 4 Candi Peninggalan Kerajaan Singasari dan Gambarnya

Candi Penataran

Candi Penataran adalah nama candi peninggalan Kerajaan Kediri di Blitar, yang paling dikenal oleh masyarakat.

Candi ini terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Candi Penataran dibangun pada abad ke-12, dan terus digunakan hingga masa Kerajaan Majapahit.

Dibanding candi-candi lain di Jawa Timur, kompleks Candi Penataran merupakan yang terluas dan terlengkap unsur-unsurnya.

Kompleks candi seluas 1,5 hektar ini terdiri dari tiga halaman.

Pada halaman ketiga, terdapat bangunan candi induk dengan ukuran terbesar.

Di sebelah selatan candi induk ini terdapat prasasti yang dikeluarkan oleh Raja Srengga dari Kerajaan Kediri.

Isi prasasti tersebut adalah tentang peresmian sebuah perdikan untuk kepentingan Sira Paduka Batara Palah (Candi Penataran).

Baca juga: Candi Penataran: Sejarah, Fungsi, dan Kompleks Bangunan

Candi Mirigambar

Candi Mirigambar berlokasi di Desa Mirigambar, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Candi ini memiliki keunikan berupa relief-relief yang menceritakan kisah Panji hingga Angling Dharma.

Latar belakang agama maupun siapa yang membangun Candi Mirigambar tidak diketahui pasti.

Relief Candi Mirigambar.Kemdikbud Relief Candi Mirigambar.
Pada 1913, Hoepermans mencatat bahwa di Candi Mirigambar terdapat tiga reruntuhan bangunan yang berdekatan.

Selain itu di sekitar situs ini ditemukan beberapa artefak lepas, yang memunculkan dugaan bahwa Candi Mirigambar merupakan bagian dari kompleks percandian yang dibangun sejak zaman Kerajaan Kediri (1045-1222), kemudian Kerajaan Singasari (1222-1294) hingga Kerajaan Majapahit.

Di sekitar Candi Mirigambar ditemukan beberapa pahatan angka tahun, yang tertua yakni 1129 Masehi.

Para arkeolog juga mengaitkan candi ini dengan prasasti berupa lempengan tembaga yang pernah ditemukan di Desa Mirigambar.

Prasasti tersebut menyebutkan adanya tempat suci “Satyapura” dan nama Raja Wikramawardhana, penguasa Kerajaan Majapahit periode 1389-1429.

Dari temuan-temuan tersebut, para ahli menyimpulkan bahwa situs ini telah ada sejak zaman Kerajaan Kediri dan terus dibangun hingga masa Kerajaan Majapahit.

Baca juga: Candi Mirigambar, dari Cerita Panji hingga Angling Dharma

Candi Tondowongso

Candi Tondowongso terletak di Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Analisis karbon mengungkap, struktur Candi Tondowongso berasal dari tahun 1006, atau dari era Kerajaan Mataram Kuno periode Jawa Timur.

Candi ini terus eksis hingga masa Kerajaan Kediri dipimpin oleh Raja Kertajaya (1222).

Candi Gurah

Candi Gurah ditemukan pada akhir tahun 1950-an. Letaknya hanya sekitar 300 meter dari Candi Tondowongso.

Hasil ekskavasi saat itu mengungkap adanya candi induk dan tiga candi perwara di depannya.

Selain itu, di situs Candi Gurah juga ditemukan sejumlah arca dan fragmen prasasti.

Namun, sebagaimana halnya Candi Tondowongso, tidak diketahui pasti kapan candi ini dibangun.

Berdasarkan penelitian para arkeolog, diyakini bahwa Candi Gurah dan Tondowongso bukan hanya semasa, tetapi terhubung satu sama lain karena mempunyai kesamaan secara struktur maupun arcanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com