Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Selat Malaka Menjadi Tempat Strategis untuk Perdagangan?

Kompas.com - 29/01/2024, 23:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Sejak zaman kuno hingga kini, Selat Malaka dikenal sebagai salah satu perairan tersibuk di dunia.

Selat Malaka memang tempat yang sangat strategis untuk melakukan kegiatan perdagangan.

Mengapa Selat Malaka menjadi ramai perdagangan dan menjadi tempat yang strategis untuk perdagangan?

Baca juga: Mengapa Selat Malaka Punya Peran Penting pada Masa Kerajaan Sriwijaya?

Jalur pelayaran utama antara belahan dunia barat dan timur

Selat Malaka adalah perairan sempit yang terletak di antara Pulau Sumatera dan Semenanjung Malaya.

Sesuai Konvensi PBB tentang Hukum Laut yang mulai berlaku pada 1994, administrasi Selat Malaka, termasuk pemeliharaan alat bantu navigasi, menjadi tanggung jawab Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Alasan Selat Malaka menjadi ramai dan merupakan jalur penting bagi pelayaran dan perdagangan internasional tidak lepas dari karakteristiknya.

Selat Malaka menghubungkan Laut Andaman (Samudra Hindia), Laut China Selatan dan Samudra Pasifik.

Berkat letaknya tersebut, peran Selat Malaka sebagai salah satu jalur pelayaran dan perdagangan laut terpenting di dunia pun menjadi kenyataan yang tidak terbantahkan.

Sejak zaman kuno hingga sekarang, Selat Malaka merupakan salah satu jalur perdagangan tersibuk di dunia, karena menjadi tempat bertemunya para pedagang Eropa, Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara dan Asia Timur.

Baca juga: Karakteristik Selat Malaka

Teknologi pelacakan kapal memperlihatkan berapa banyak perjalanan melalui Selat Malaka.ALAMY via BBC NEWS INDONESIA Teknologi pelacakan kapal memperlihatkan berapa banyak perjalanan melalui Selat Malaka.
Adanya perubahan arah angin

Selat Malaka berada di garis katulistiwa dan terletak di antara benua Asia dan Australia.

Letak wilayahnya tersebut memungkinkan terjadinya perubahan arah angin yang teratur, yang sangat penting bagi dunia pelayaran.

Sejak zaman dulu, kapal-kapal bertemu di pelabuhan-pelabuhan di Selat Malaka ketika menunggu angin yang baik untuk meneruskan perjalanan niaganya atau kembali ke negeri asalnya.

Melansir laman Kemdikbud, pada akhir abad ke-15, ratusan pedagang dari Arab, Persia, India, China, dan wilayah Nusantara lainnya, setiap tahun berkumpul di Malaka untuk melakukan transaksi jual beli berbagai komoditas perdagangan.

Baca juga: Mengapa Selat Malaka Dikenal Sebagai Jalur Sutra?

Tempat berkumpulnya berbagai komoditas perdagangan

Karena jalurnya menghubungkan belahan dunia timur dan barat, ataupun sebaliknya, pelabuhan di sepanjang Selat Malaka menjadi tempat berkumpulnya berbagai komoditas perdagangan.

Komoditas perdagangan di Malaka adalah rempah-rempah, tekstil, air mawar, keramik, porselen, kain sutra, lilin, gaharu, dan lain-lain.

Itulah beberapa alasan Selat Malaka menjadi tempat yang sangat strategis untuk perdagangan dan namanya terkenal seantero dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com