Setelah mempengaruhi raja agar Lembu Sora diberi hukuman berat, Mahapati dengan muslihatnya mampu memicu pertempuran antara pasukan Lembu Sora dengan pasukan raja antara tahun 1298-1300.
Baca juga: Pemberontakan Lembu Sora: Penyebab dan Kronologinya
Dalam peristiwa tersebut, Lembu Sora terbunuh bersama pengikut-pengikutnya, Juru Demung dan Gajah Biru.
Target Mahapati selanjutnya adalah Nambi, karena ia memang mengincar posisi sebagai mahapatih kerajaan.
Mengetahui maksud licik Mahapati, Nambi memilih menyingkir dengan alasan menengok ayahnya yang sakit.
Pada 1309, Raden Wijaya meninggal dan takhta kerajaan jatuh pada Jayanegara.
Pemerintahan Jayanegara pun dikacaukan dengan pemberontakan yang disebabkan oleh fitnah Mahapati.
Mahapati masih mengincar Nambi, yang menolak kembali ke Majapahit setelah ayahnya meninggal pada 1311.
Pada 1316, Nambi beserta segenap keluarganya dibunuh. Peristiwa itu disusul oleh Pemberontakan Semi (1318) dan Pemberontakan Kuti (1319).
Baca juga: Pemberontakan Nambi, Gugurnya Patih Pertama Kerajaan Majapahit
Semi dan Kuti adalah dua dari tujuh anggota dharmmaputra (pejabat yang diberi anugerah raja), yang juga berakhir binasa akibat fitnah Mahapati.
Setelah peristiwa iu, Raja Jayanegara menyadari kekeliruannya telah mempercayai Mahapati.
Dalam Pararaton disebutkan bahwa Mahapati ditangkap dan dibunuh cineleng-celeng, yang mungkin dapat diartikan sebagai dibunuh seperti orang membunuh babi hutan.
Melansir Historia, Slamet Muljana mengaitkan Mahapati dengan tokoh yang disebutkan dalam Prasasti Sidateka yang bertarikh 1323 Masehi.
Penggalan prasasti tersebut berbunyi, "rake tuhan mapatih ring majapahit, dyah Halayudha", yang artinya Dyah Halayudha adalah patih Majapahit bergelar rakai.
Tahun prasasti menunjukkan tahun pemerintahan Raja Jayanegara, tepatnya setelah Nambi tewas pada 1316.
Baca juga: Jayanegara, Raja Majapahit yang Dibenci
Berdasarkan keterangan itu, Slamet Muljana menduga bahwa Dyah Halayudha yang disebut dalam Prasasti Sidateka adalah Mahapati, yang menjadi mahapatih Majapahit menggantikan Nambi.