Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Masyarakat Kerajaan Majapahit

Kompas.com - 16/11/2023, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Kerajaan Majapahit didirikan pada tahun 1293 oleh Raden Wijaya, menantu raja Singasari yang terakhir.

Selama sekitar dua abad berdiri, Kerajaan Majapahit memiliki wilayah kekuasaan maupun jangkauan ekspedisi armada laut yang sangat luas.

Bahkan periode Kerajaan Majapahit disebut-sebut sebagai puncak kejayaan maritim Nusantara.

Tidak heran, nama Majapahit tetap masyhur meski kerajaan ini telah runtuh sekitar lima abad lalu.

Terlepas dari kejayaannya di dunia maritim, bagaimana kondisi masyarakat Kerajaan Majapahit pada tempo dulu?

Baca juga: Kerajaan Majapahit: Sejarah, Raja-raja, Keruntuhan, dan Peninggalan

Kehidupan sosial Kerajaan Majapahit

Meski diwarnai banyak pemberontakan pada awal berdirinya, Kerajaan Majapahit berhasil berkembang menjadi kerajaan terbesar di Nusantara.

Kondisi masyarakat Kerajaan Majapahit dengan kondisi bangsa Indonesia di masa sekarang jelas tidak sama karena perbedaan zaman yang membuat berbagai aspek kehidupan telah berubah.

Keadaan masyarakat Majapahit dapat diketahui dari berita China dari masa pemerintahan Tribhuwana Wijayatunggadewi (1328-1350).

Berita China yang ditulis oleh seorang pedagang bernama Wang Ta Yuan dari tahun 1349 mencatat bahwa Jawa sangat padat penduduknya.

Tanah Jawa sangat subur dan banyak menghasilkan padi, lada, garam, serta kain, yang menjadi barang ekspor utama.

Masyarakatnya telah mengenal mata uang yang terbuat dari campuran perak, timah putih, timah hitam, dan tembaga.

Baca juga: Raden Wijaya, Pendiri Kerajaan Majapahit

Pada tahun 1350, Tribhuwana Wijayatunggadewi turun takhta dan digantikan oleh putranya yang bernama Hayam Wuruk.

Periode pemerintahan Hayam Wuruk (1350-1389) merupakan masa keemasan Kerajaan Majapahit.

Selama 39 tahun berkuasa, Hayam Wuruk dan Gajah Mada berhasil membuat seluruh kepulauan Indonesia bahkan Jazirah Malaka mengibarkan panji-panji Majapahit.

Sumpah Palapa yang dilontarkan Gajah Mada pun terlaksana, dengan daerah kekuasaan Majapahit meliputi Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, ditambah Tumasik (Singapura) dan sebagian Kepulauan Filipina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com