Namun, pendapat Slamet Muljana tersebut bertentangan dengan Kidung Sorandaka, yang menyatakan bahwa Mahapati tidak pernah mendapatkan keinginannya menjadi mahapatih.
Di saat yang sama, Slamet Muljana juga masih mempertanyakan tokoh Mahapati.
Slamet Muljana berargumen bahwa Mahapati seakan muncul tiba-tiba di masa pemerintahan Raden Wijaya.
Namanya tidak pernah tercatat sebagai pejuang yang ambil bagian dalam mendirikan Kerajaan Majapahit.
Slamet Muljana menduga, Mahapati adalah tokoh yang sekadar ditambahkan sebagai alasan terjadinya rangkaian pemberontakan.
Dengan kata lain, pemberontakan melawan raja memang ada karena ketidakpuasan terhadap pemerintahan Majapahit.
Pandangan Slamet Muljana ini juga didukung oleh NJ Krom, yang mengatakan bahwa Mahapati adalah dongeng yang ditambahkan oleh pengarang Pararaton.
Referensi: